UNS — Prof. Zudan Arif Fakrulloh resmi dilantik sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada Rabu (15/3/2023). Sebelumnya, alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini, menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama 7 tahun 9 bulan. Selama berkarir di Dukcapil, ia telah mengoleksi 31 penghargaan level nasional dan 5 penghargaan internasional.

Dalam rilis di laman resmi dukcapil.kemendagri.go.id, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, menyampaikan bahwa torehan prestasi tersebut merupakan bentuk konkret Prof. Zudan dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya. “Sepanjang karirnya di Kemendagri, Prof. Zudan banyak melakukan inovasi. Ia juga memberi warna dalam proses legislasi di Indonesia dengan menjadi tim penyusun Rancangan Undang-Undang,” terangnya.

Zuhro menyebut, langkah yang dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dengan merotasi pejabat di lingkungan Kemendagri merupakan upaya yang bagus untuk penyegaran organisasi. Apalagi, Zudan telah menjabat sebagai Dirjen Dukcapil dalam waktu yang cukup lama. “Mendagri Tito juga mengapresiasi kerja keras yang telah ditorehkan. Termasuk Prof. Zudan yang telah berhasil membawa nama baik Ditjen Dukcapil semakin dikenal publik dengan performa positif yang banyak dirasakan berbagai instansi, baik di pemerintah maupun swasta,” ungkapnya.

Tak diragukan, Prof. Zudan dalam menjalankan tugas barunya bakal mendorong BNPP semakin dikenal publik dan semua pemangku kepentingannya. Terlebih menurut Zuhro, Zudan punya pengalaman di bidang tersebut. “Legacy yang ditinggalkan Zudan dengan merapikan database kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia. Itu sebabnya, Zudan meraih penghargaan internasional Honorable Mention dari Future of Government Awards. Future of Governments sendiri adalah penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh AWS Institute, UNDP atau United Nation Development Program, dan Apolotical untuk tokoh pemerintahan yang berhasil melakukan transformasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik yang berdampak positif nyata dan signifikan bagi masyarakat,” lanjut Zuhro.

Selain itu, kata Zuhro, di bawah kepemimpinan Prof. Zudan, banyak terbit berbagai kebijakan dan regulasi. Tujuannya untuk memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat dalam pelayanan publik bidang Dukcapil. “Dan itu diterapkan dalam bentuk model dan strategi pelayanan digital. Semoga sang inovator tetap menginovasi dimanapun berada. Selamat membangun Indonesia dari daerah, Pak Sestama Prof. Zudan,” pungkas Zuhro.
Humas UNS

Reporter: Dinda N. Ardilla
Redaktur: Dwi Hastuti