UNS – Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Indonesia Technology Enhanced Language Learning (iTELL) sukses menggelar konferensi pada Selasa dan Rabu (13-14/3/2018) di Best Western Premier, Solo.
Dengan mengangkat tema “Call & Mall to Enhance Thinking Process: Innovative, Practical Solution, and Enhance Sustainability”, konferensi yang diketuai oleh Agus Dwi Priyanto selaku dosen sastra Inggris UNS ini menghadirkan 3 pembicara yaitu Gumawang Jati (Institut Teknologi Bandung) sebagai presiden iTELL, dan 2 plenary speakers yaitu Nur Arifah Drajati selaku dosen pendidikan bahasa Inggris UNS dan Riezky Novyana dari British Council, Jakarta.
Di hari pertama, Gumawang memaparkan materi bertopik from resources to thinking skills. Agenda ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya digelar konferensi iTELL yang pertama di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga pada Novermber 2016 lalu. Dengan menyajikan 12 sub tema berkaitan tentang pendidikan dan teknologi, konferensi ini diselenggarakan untuk mengumpulkan kurang lebih 150 praktisi dari peneliti pengajaran bahasa di lndonesia dan di luar negeri khususnya di negara-negara ASEAN untuk berbagi dan saling belajar.
Sebanyak 5 presentasi paralel dilaksanakan selama 2 hari. Pada hari kedua, Nur Arifah memaparkan materi tentang potensialnya penerapan Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) di dalam kelas pada era digital ini, sedangkan Riezky Novyana menjelaskan tentang cyberbullying dan child protection.
“TPACK sudah ada sejak tahun 2007, namun di Indonesia baru mulai dipelajari dan dikembangkan. Ini menjadi hal yang sangat potensial dijadikan sebagai bahan penelitian”, tutur Nur Arifah.
Konferensi ini bertujuan untuk menyediakan dan memutakhirkan pemahaman peneliti, guru, staf administrasi, dan siswa dalam hal teori, praktik, dan potensi dari penggunaan teknologi dalam lingkungan pengajaran dan pembelajaran multi-modal. humas-red.uns.ac.id/Ath/Isn
