Deputi Komisioner Advisor Senior Direktorat Operasional SDM OJK Raih Gelar Doktor dari UNS

Deputi Komisioner Advisor Senior Direktorat Operasional SDM OJK Raih Gelar Doktor dari UNS

UNS — Deputi Komisioner Advisor Senior Direktorat Operasional Sumber Daya Manusia (SDM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Anto Prabowo berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kinerja Bank di Indonesia dalam Era Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen dengan Pendekatan Structural Equation Modeling” dihadapan dewan penguji yang diketuai oleh Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H.

Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi FEB UNS, Anto Prabowo digelar di Aula Konimex, Gedung 4 FEB UNS, Senin (22/4/2024). Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai Ketua Tim Promotor, Prof. Wimboh Santoso, S.E., M.Sc.,Ph.D., Promotor 1, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto,M.Com.(Hons).,Ph.D.,Ak; dan Promotor 2, Prof. Irwan Trinugroho,S.E.,M.Sc.,Ph.D. Sedangkan untuk Dewan Penguji terdiri dari Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H.
sebagai ketua; Dr. Atmaji, M.M.; Tastaftiyan Risfandy, S.E.,M.Sc.,Ph.D.; Dr. Hidajat Hendarsjah, S.Si., M.M. ; Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak.; dan Prof. Dr. Mamduh M. Hanafi, MBA. (Penguji Eksternal dari UGM)

Dihadapan Promotor dan Penguji, Anto Prabowo menyampaikan, pelindungan konsumen menguat sejak krisis 2008 dan digitalisasi di sektor perbankan menjadi suatu keniscayaan. Keduanya berjalan beriringan sehingga akan menjadi ketertarikan peneliti untuk melihat pengaruh diantara keduanya dan kaitannya dengan ukuran perusahaan dan pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital.

“Masih sangat terbatas penelitian yang telah ada untuk melihat pengaruh antar variabel dimaksud. Layanan perbankan digital melalui orkestrasi ekosistem digital dan pelindungan konsumen merupakan 2 isu strategis di industri perbankan dalam dekade terakhir. Namun sayangnya studi yang secara komprehensif membahas hubungan antara pelindungan konsumen dan orkestrasi ekosistem masih sangat terbatas,” terang Anto Prabowo.

Untuk itu, Anto Prabowo tertarik untuk membuat desertasi dengan judul “Kinerja Bank di Indonesia dalam Era Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen dengan Pendekatan Structural Equation Modeling”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ukuran bank terhadap pelindungan konsumen dan orkestrasi ekosistem digital serta dampaknya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital di industri perbankan di Indonesia.

“Penelitian ini diharapkan bisa mengisi kesenjangan baik secara teoritis maupun empiris pengaruh kompleks dari variabel-variabel dalam penelitian sehingga pertanyaan utama penelitian ini `Apakah terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap pelindungan dan ekosistem orkestrasi digital dan pengaruh keduanya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital, termasuk hubungan dua arah antara kedua kinerja dimaksud,” imbuh Anto Prabowo.

Studi ini mengkaji pengaruh ukuran bank terhadap perlindungan konsumen dan orkestrasi ekosistem digital serta dampaknya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital pada kasus bank umum di Indonesia dengan menggunakan metode Structural Equations Modeling (SEM). Studi empiris menggunakan pendekatan kuantitatif ini memperoleh beberapa kesimpulan penting. Pertama, ukuran bank memiliki efek positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap perlindungan konsumen dan orkestrasi ekosistem digital. Kedua, perlindungan konsumen tidak memiliki pengaruh positif atau pengaruh negatif yang signifikan terhadap orkestrasi ekosistem digital. Ketiga, perlindungan konsumen memiliki efek positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital. Keempat, orkestrasi ekosistem digital tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja keuangan, namun orkestrasi ekosistem digital memiliki efek positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja digital. Kelima, kinerja keuangan memiliki efek positif yang sangat kecil dan tidak signifikan terhadap kinerja digital. Kinerja digital memiliki efek yang positif dan relatif besar terhadap kinerja keuangan, namun masih belum signifikan. Dan kesimpulan keenam, ukuran bank memiliki pengaruh positif tidak langsung yang signifikan secara statistik terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital melalui mediasi variabel perlindungan konsumen dan orkestrasi ekosistem digital.

Diakhir Sidang Terbuka Promosi Doktor, Ketua Tim Penguji, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H. menyampaikan, Anto Prabowo dinyatakan lulus cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,81 masa studi 3,3 tahun. “Anto Prabowo merupakan doktor lulusan ke-173 PDIE FEB UNS,” ujar Dr. Chatarina.

Ketua Tim Promotor, Prof. Wimboh Santoso, S.E., M.Sc.,Ph.D. mengucapkan selamat kepada Anto Prabowo karena telah menyelesaikan studi doktornya. Prof. Wimboh berpesan kepada Anto Prabowo supaya tidak berhenti belajar setelah menyelesaikan studi doktor. “Tetap produktif, jangan berhenti untuk belajar,” ujar Prof. Wimboh. HUMAS UNS

Skip to content