Dies Natalis ke-42, UNS Berikan Penghargaan kepada Jusuf Kalla

UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan penghargaan tertinggi dalam bidang sosial dan kemanusiaan kepada Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ravik Karsidi selaku Rektor UNS kepada JK. Adapun nama penghargaan yang diterimanya adalah “Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya”. Penganugerahan ini dikenal dengan nama “UNS Award” dilaksanakan pada puncak Dies Natalis ke-42 UNS, Senin, (12/3/2018), bertempat di Auditorium UNS.

Penyerahan penghargaan “Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya” oleh Ravik Karsidi kepada Jusuf Kalla di Auditorium UNS.

Kehadiran JK kali ini didampingi oleh istrinya, Mufidah Kalla. Selain itu, ajang “UNS Award” ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Ravik Karsidi mengungkapkan bahwa penghargaan tertinggi tersebut diberikan kepada JK karena ia dianggap berhasil menyelesaikan konflik-konflik di beberapa daerah dengan baik sehingga perpecahan tidak terjadi. JK dipandang berhasil saat mendamaikan konflik di Aceh, Poso, dan Maluku serta menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia dan Pemimpin Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, JK juga dianggap memberikan sumbangsih terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia

“Bagi saya, masalah kemanusiaan bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi amanah kepada kita sebagai manusia untuk mendamaikan sesama manusia. Itu juga merupakan amal ibadah dalam agama,” ujar JK setelah berterima kasih mendapatkan penghargaan.

Tema yang diangkat pada dies natalis kali ini adalah “Pengembangan Kreativitas Perguruan Tinggi Menuju Otonomi Kampus”. Tema ini diambil karena kreativitas merupakan modal penting bagi UNS sebagai kampus yang tengah menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dan memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia (World Class University).

“Di usianya yang semakin matang, tema peringatan dies tahun ini diharapkan menjadi penanda bagi segenap civitas academica agar berpikir dan berkarya semakin kreatif. UNS percaya kemampuan mengembangkan ide–ide baru yang unik, segar, dan tidak biasa (out of the box) sangat dibutuhkan dalam pengelolaan perguruan tinggi di era disrupsi saat ini. Perubahan yang sangat cepat membutuhkan inovasi dan terobosan kreatif sehingga bisa membawa UNS menjadi universitas yang semakin diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional. Alhamdulillah, UNS terus konsisten berada pada deretan perguruan tinggi unggul Klaster 1 versi Kemenristekdikti,” terang Ravik Karsidi.

Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada 11 alumni berprestasi dan penandatanganan MoU antara UNS dengan Xihua University. Seusai mengikuti serimonial, JK menyempatkan diri untuk melihat displai produk baterai litium yang merupakan salah satu hasil riset unggulan UNS, serta secara simbolis melakukan penanaman pohon pala di depan area gedung Rektorat UNS. humas.red-uns/Zul/Isn

Skip to content