Dosen FISIP UNS Raih Predikat Best Trainer on Information Literacy

UNS– Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Monika Sri Yuliarti, S.Sos., M.Si. berhasil meraih predikat sebagai Best Trainer on Information Literacy. Penghargaan tersebut diberikan kepada Monika atas kampanye literasi digital terkait hoaks dalam kegiatan virtual workshop bertajuk “Information Literacy on COVID-19 Pandemic in Indonesia” yang diadakan oleh Women in Engineering-IEEE Indonesia dan Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI), pada Sabtu (31/10/2020).

Terpilihnya Monika dari 34 trainer yang berasal dari seluruh Indonesia ini tidak lepas dari peran Research Group (RG) Komunikasi Strategis FISIP UNS dan Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender (PPKG) UNS. Monika menceritakan bahwa perjalanannya dimulai sejak awal bulan Agustus 2020 lalu. Ia ditugaskan mewakili PPKG untuk mengikuti workshop pada Agustus 2020. Setelah itu peserta workshop diberi kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan. Monika sendiri menyampaikan dalam tiga bentuk yaitu webinar, unggah media sosial dan offline workshop yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dua topik diangkat dalam pelaksanaan offline workshop yaitu ”Fact Checking and Digital Hygiene” Penguatan Literasi Digital dengan sasaran humas pesantren se-Solo Raya serta ”Citizen Journalism untuk Menangkal Hoaks” dengan sasaran Karang Taruna Hadiluwih, Sragen.

“Tips melakukan kampanye literasi digital sebagai bentuk implementasi workshop WIE-IEEE & ASWGI yaitu dengan cara menggunakan bahasa dari kelompok sasaran yang sedang diberi edukasi terkait literasi digital. Jika mengoreksi informasi yang ternyata hoaks di Whatsapp Group juga perlu memilih kata-kata yang santun agar tidak mempermalukan orang yang sharing berita hoaks, dan karena menghormati juga, terlebih jika orang yang akan dikoreksi adalah orang yang sudah senior,” tutur Monika.

Monika dan dua trainer lainnya yaitu Susiana, S.Si., M.Si. dari Universitas Negeri Medan dan Dr. Diah Rahayu, S.Psi., M.Si. dari Universitas Mulawarman berkesempatan mempresentasikan kegiatan implementasi yang telah dilaksanakan selama bulan Agustus-Oktober 2020. Ketiga trainer menyampaikan bentuk implemetasi kegiatan yang telah dilakukan seperti webinar, workshop, serta aktif memberikan informasi hasil verifikasi informasi yang beredar melalui Whatsapp Group.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Ketua Women in Engineering – IEEE Indonesia, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. yang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan optimalisasi peran perempuan dalam memberikan edukasi pemanfaatan teknologi untuk pemecahan masalah sosial. Menurut beliau secara spesifik, fokus project ini adalah peningkatan literasi informasi terkait Covid-19 yang dilakukan dengan pendekatan pentahelix. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content