UNS – Kelompok peneliti di bidang Biosystematics and Ecological System Studies yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar pelatihan pengembangan strategi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, serta media pembelajaran di era pandemi Covid-19. Pelatihan tersebut berlangsung sejak 8 Agustus hingga 31 Oktober 2020 dengan 16 kali tatap muka. Dalam 16 kali tatap muka tersebut, terbagi dalam 4 materi secara daring dan 12 materi pelatihan berjalan secara luring di Ruang 5305 Gedung D Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.

Pelatihan tersebut didanai oleh skim hibah Program Kemitraan pada Masyarakat (PKM) dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS. Peserta pelatihan adalah guru mata pelajaran biologi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Eks Karesidenan Surakarta yang meliputi 20 guru SMA swasta dan negeri di Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Sragen, dan Kota Surakarta. Ada pun, kegiatan yang dilaksanakan meliputi pelatihan pengembangan pedagogi guru dengan materi strategi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, pengembangan media pembelejaran, serta pengembangan profesionalisme guru dengan materi keanekaragaman dan klasifikasi makhluk hidup.

Pada 12 kali kesempatan tatap muka secara luring, peserta dijelaskan mengenai materi pembuatan media pembelajaran biologi secara Augmented Reality (AR) yang dinilai sangat bermanfaat bagi guru biologi.

“Materi pelatihan pembuatan media pembelajaran biologi secara AR sangat bermanfaat bagi guru biologi untuk mengembangkan pembelajaran luring di era pandemi. Materi pengembangan media yang dilatihkan adalah pembuatan media luring dengan Smart Application Creator (SAC), Blender dan Unity. Produk akhir berupa modul online dan media AR merupakan modal guru untuk melaksanakan pembelajaran daring,” terang dosen Pendidikan Biologi UNS, Puguh Karyanto, S.Si., M.Si., Ph.D dalam rilis yang diterima uns.ac.id, Rabu (4/11/2020).

Selama masa pelatihan, para peserta difasilitasi dengan hibah alat berupa pen drive yang dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan media pembelajaran. Menurut Puguh, pelatihan berjalan dengan sangat baik dengan tingkat antusias peserta yang tinggi. Guru dilatih mulai dari belum mengenal media pembelajaran hingga telah mampu mengkreasikan media pembelajaran. Pembelajaran dengan basis AR dipilih karena dapat memudahkan guru untuk mengembangkan media 3 dimensi sehingga dapat memberikan ilustrasi yang jelas dan dapat dikoneksikan dengan piranti ponsel maupun laptop. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti