EDC FKIP UNS Gelar Seminar untuk Tingkatkan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah

UNS – Education Development Center (EDC) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar bertajuk “Peningkatan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Era Merdeka Belajar dan New Normal Pendidikan”, Rabu (8/7/2020). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah.

Dengan menggandeng Divisi Manajemen Sekolah, EDC FKIP UNS mengundang Prof. Nunuk Suryani selaku Sekretaris Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai pembicara kunci.

Selain itu, EDC FKIP UNS turut mengundang pembicara lain. Mereka adalah Medira selaku Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah LPPKSPS, Tri Murwaningsih selaku Dosen FKIP UNS dan Asesor Kepala Sekolah, Agung Wijayanto selaku Kepala SMA N 3 Surakarta sekaligus Ketua MKKS Kota Surakarta, dan Thjahyono Widjayanto selaku Kepala SMA N 1 Ngrambe Ngawi dan Kepala Sekolah berprestasi Jawa Timur tahun 2019.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNS Dr. Mardiyana menyambut baik terselenggaranya seminar ini. Ia berharap EDC FKIP UNS dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada kepala sekolah menyambut era normal baru.

“Di era New Normal ini kita dituntut untuk berbenah terutama dari segi pendidikan. Oleh karena itu dari tingkat bawah kepala sekolah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi pembelajaran dan komunikasi yang semakin canggih,” ujar Dr. Mardiyana.

Di hadapan para kepala sekolah yang mengikuti jalannya seminar, Prof. Nunuk memaparkan materinya tentang pentingnya komitmen untuk mengembangkan diri di era pandemi Covid-19 dan mendukung program Sekolah Merdeka dan Guru Penggerak yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

“Kini, peran seorang guru tidak sekadar menyampaikan materi pembelajaran pada murid. Tetapi, lebih dari itu guru harus bisa menjadi teladan dan agen perubahan di dunia pendidikan. Terlebih bagi Guru Penggerak, tugasnya ialah sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia. Sebab dari mereka diharapkan lahir pemimpin-pemimpin pendidikan masa depan,” ujar Prof. Nunuk Suryani.

Beberapa waktu yang lalu pada Jumat (3/7/2020), Nadiem Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak, mengatakan program Guru Penggerak akan berfokus pada pedagogi, berpusat pada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching, pendekatan formatif dan berbasis pengembangan, dan kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh.

Untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah secara efektif sebagai manajer sekolah, Kadiv Manajemen Sekolah dan LPD EDC FKIP UNS, Muhammad Rohmadi, mengatakan perlu adanya media komunikasi yang efektif dan kerja sama dengan mitra EDC FKIP UNS di tengan pandemi Covid-19.

“Komitmen bersama untuk mewujudkan kepala sekolah yang kreatif, inovatif, dan produktif sangat diperlukan di era covid-19 ini,” ujar Muhammad Rohmadi. Humas UNS

Skip to content