Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama TNI telah menyelenggarakan TNI-UNS Technomilitary Festival yang berlangsung pada tanggal 10-12 Agustus 2016 kemarin. TNI-UNS Technomilitary digelar dalam rangka Lustrum UNS ke-8 sekaligus untuk memeriahkan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-21.
Penyelenggaraan TNI-UNS Technomilitary bertujuan untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat luas khususnya mahasiswa dan warga kampus tentang alutsista yang dikembangkan dan dimiliki oleh TNI. Selain itu juga agar lebih mendekatkan antara TNI dan masyarakat untuk membangun membimbing masyarakat khususnya para intelektual muda dalam tanggung jawab pertahanan negara. Diperkirakan lebih dari 10.000 orang setiap harinya, baik mahasiswa UNS maupun masyarakat Solo dan sekitarnya mengunjungi festival ini.
Panitia juga menyelenggarakan beberapa lomba untuk memeriahkan festival diantaranya lomba stan favorit, lomba selfie, lomba mengarang, dan lomba melukis. Selain itu, terdapat pula hadiah hadir berupa 1 buah sepeda motor, 2 buah sepeda gunung, dan sebuah televisi 32 inci yang sudah diumumkan secara lisan serta tertera di website.
Dengan adanya pameran ini, ada beberapa follow up yang sudah disepakati antara UNS dan TNI. Pertama, kerja sama di bidang penelitian dengan lembaga penelitian maupun lembaga pendidikan di lingkungan TNI. Kedua, kerja sama di bidang pengabdian masyarakat dengan melibatkan kerja sama KKN tematik tentang pertahanan di daerah terpencil yang rencananya akan diadakan mulai tahun depan.
Selain pameran alutsista, UNS juga menyelenggarakan Workshop Konsorsium Riset Pertahanan Keamanan yang diselenggarakan Kamis (11/8/2016) dengan pembicara Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. Workshop dihadiri oleh 168 peserta antara lain akademisi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, anggota penelitian dan pengembangan TNI, pelaku industri strategis, pegawai instansi pemerintah daerah, serta beberapa direktur utama Perseroan Indonesia yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Terafo, dan PT INKA. Workshop Konsorisium Riset Pertahanan Keamanan bertujuan untuk membangkitkan semangat di bidang hankam, mendekatkan diri dengan masyarakat, serta mengembangkan riset-riset teknologi hankam khususnya civitas akademika dengan TNI untuk mempercepat proses hilarisasi.
Pada tanggal 21 Agustus kedepan, TNI beserta Kopassus dan Lanud wilayah Solo Raya akan bergabung dengan 6000 lebih mahasiswa baru S-1 UNS untuk menanam pohon agar terwujudnya program Green Campus. “Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan antara TNI dengan mahasiswa. Selain itu, ini merupakan langkah awal dari program One Student Five Trees agar mahasiswa lebih mencintai lingkungan kampus,” ungkap Rektor UNS, Ravik Karsidi. Danrem Maruli Simanjuntak sebagai wakil dari TNI juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membangun hubungan baik antara TNI, mahasiswa dan juga universitas. [elsa.red.uns.ac.id]
