UNS — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Evaluasi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir November 2020 lalu.
Acara evaluasi ini diselenggarakan pada hari Selasa (15/12/2020) secara luring bertempat di Aula Gedung C FMIPA dan daring melalui aplikasi zoom meeting. Sebagaimana diketahui bahwa Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) FMIPA yang lolos Pimnas sebanyak 10 tim. Jumlah ini merupakan paling banyak dibandingkan fakultas lain yang ada di UNS.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di tahun yang akan datang. Sebagaimana disampaikan oleh Dekan FMIPA, Drs. Harjana, Ph.D, meski FMIPA menjadi terkemuka dalam PKM di tingkat universitas, namun belum merata di tingkat Program Studi (Prodi).
“Meski kita (FMIPA) menonjol ditingkat Universitas, namun belum merata di tingkat Prodi,” terang Harjana dihadapan mahasiswa yang lolos Pimnas dan dosen pembimbing baik secara daring maupun luring.
Dari evaluasi ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan prestasi PKM diantaranya adalah perlu adanya tim ahli selain pembimbing, sehingga potensi mahasiswa bisa dioptimalkan. Selain itu juga perlu adanya rekognisi skripsi dimana makalah PKM yang lolos Pimnas bisa langsung diakui sebagai tema skripsi.
“Yang tidak kalah penting adalah di dalam menyusun PKM harus benar-benar taat asas, dan disiplin administrasi. Apa yang ada di buku panduan harus dijalankan secara disiplin,” imbuhnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Marcus Saputra, salah satu peraih medali emas kategori poster Pimnas ke-33 yang juga merupakan mahasiswa Prodi Fisika FIMIPA UNS, tim juara adalah yang paling sempurna, yang tidak mudah dijatuhkan dari segi manapun, baik tanya jawab maupun poster. Marcus juga berpesan kepada tim pembimbing untuk membekali mahasiswa dalam presentasi, bagaimana cara menjawab pertanyaan dari dewan juri, bukan hanya cara presentasi saja. “Jawaban dari tim harus bisa meyakinkan dewan juri,” ujar Marcus.
Acara ditutup dengan pemberian apresiasi kepada mahasiswa dan dosen pembimbing PKM yang lolos Pimnas 2020. Humas UNS
