Gandeng Xihua University, FIB UNS Gelar Webinar Internasional

UNS — Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar bertaraf internasional dengan mengusung tema “Menjalin Persahabatan Jawa dan Bashu Untuk Memperkuat Kerja Sama Internasional Antara UNS dan Xihua University”. Acara diselenggarakan pada Kamis (18/3/2021) secara luring di Ruang Seminar FIB UNS. Selain itu, acara juga disiarkan langsung melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan laman YouTube FIB UNS.

Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Warto, M. Hum. selaku Dekan FIB UNS, Dr. Dwi Susanto, S.S., M. Hum. dari Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia UNS, dan Sutarjo, M. Hum. selaku Dosen Sastra Daerah UNS. Dari pihak Xihua University, dihadiri oleh Xie Yingguang, Wang Xuedong, Li Zhao, Pan Shuxian, dan Wang Ya Fei.

Acara disambut oleh Prof. Warto yang menyatakan bahwa FIB mendukung UNS untuk dapat sejajar dengan universitas kelas dunia yang lain.
“FIB senantiasa mendukung UNS untuk bisa sejajar dengan universitas kelas dunia lainnya,” ungkap Prof. Warto. Di akhir sambutannya, Prof. Warto mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah terlibat dalam seminar ini.

Setelah itu, Rektor Xihua University juga turut memberikan sambutan pada acara ini. Ia mengatakan bahwa UNS telah mencapai berbagai penghargaan tinggi karena telah menghasilkan banyak prestasi. Selain itu, ia juga turut mengucapkan selamat Dies Natalis untuk UNS dan berharap agar UNS dapat selangkah lebih maju untuk menyambut masa depan yang gemilang.

Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., yang mewakili Rektor UNS. Prof. Yunus berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini akan lahir ide dan gagasan baru dalam bidang budaya dan sastra yang dirancang bersama.
“Saya sangat berharap akan lahir ide dan gagasan baru yang dibuat bersama tentang bagaimana kegiatan lainnya akan terselenggara di level internasional, khususnya dalam bidang budaya dan sastra,” jelas Prof. Yunus.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Prof. Warto. Pada kesempatan ini, Prof. Warto mengusung materi dengan tema Peran Tionghoa di Surakarta dalam Pengembangan Budaya Jawa. Menurut Prof. Warto, kontribusi Tionghoa di bidang budaya adalah mengembangkan seni karawitan atau gamelan, mengembangkan seni pertunjukan wayang orang, dan mengembangkan seni batik.

Ada pun, Dr. Dwi Susanto menyampaikan materi dengan tema Resepsi Sastra Cina dalam Kesastraan Indonesia di Masa Kolonial Belanda pada tahun 1900-1942. Ia memaparkan bahwa jumlah terjemahan atau adaptasi dari sastra Cina di masa kolonial Belanda dalam sastra Indonesia adalah sejumlah 759 karya. Macam-macam terjemahan sastra Cina pada masa itu adalah karya-karya keagamaan atau ajaran pendidikan, kitab suci agama Khong Hucu, tulisan politik, cerita rakyat, cerita zaman kejayaan para dinasti, dan novel.

Sedangkan Sutarjo memaparkan mengenai tembang macapat yang ada dalam budaya Jawa. Menariknya, ia juga menyanyikan beberapa lagu macapat seperti Pucung dan Kinanthi. Hadirin pun bertepuk tangan dengan meriah atas hiburan yang diberikan oleh Sutarjo.

Selain pemaparan di atas, pihak Xihua University juga memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan budaya Tionghoa. Diwakilkan oleh Xie Yingguang, Wang Xuedong, Li Zhao, Pan Shuxian, dan Wang Ya Fei, mereka turut memaparkan sejarah kebudayaan Tionghoa. Mereka berasal dari Fakultas Sastra dan Jurnalistik Xihua University. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content