UNS — Pendakwah kenamaan tanah air, Ustaz Yusuf Mansur, melanjutkan studi doktoralnya dengan mengambil Program Studi (Prodi) S-3 Ilmu Lingkungan di Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Meski tidak bertempat tinggal di Kota Solo, Ustaz Yusuf Mansur, punya alasan tersendiri untuk memilih UNS sebagai kampus barunya untuk studi lanjut.
“Saya S-3 di UNS ngambil disertasi lingkungan. Kan, fiqih lingkungan masih jarang. Padahal lingkungan buat anak-cucu sampai akhir jaman nanti,” ujarnya saat diwawancara oleh uns.ac.id di sela-sela kegiatan penanaman bibit pohon dan offroad bersama di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo UNS, Sabtu (6/3/2021) siang.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang, Tangerang ini mengatakan fasilitas riset yang dimiliki Prodi S-3 UNS cocok dengan dirinya.
“Di sini ada S-3 riset cocok buat saya. Insyaallah, ini baru masuk,” tambahnya.
Ustaz Yusuf Mansur yang berada di bawah bimbingan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Sajidan, mengungkapkan jika fokusnya kepada kondisi lingkungan merupakan bentuk perhatian atas nasib bangsa dan negara.
“Kan, lingkugan ini harus diperhatikan, ya kan? Bagaimana mendekatkan urusan agama ke lingkungan,” tuturnya.
Kedekatan UNS
Ustaz Yusuf Mansur bukanlah sosok baru bagi UNS. Sebab, ustaz yang satu ini beberapa kali menghadiri kegiatan yang digelar UNS. Seperti beberapa lalu waktu, ia sempat memimpin Salat Jumat di Masjid Nurul Huda (NH) UNS pada Jumat (19/2/2021).
Pada hari yang sama, Ustaz Yusuf Mansur juga menghadiri penandatanganan kerja sama antara UNS dengan Institut Daarul Qur’an (Idaqu) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa di Ruang Sidang 2 Gedung dr Prakosa UNS.
Selain itu, tahun 2019 silam, ia juga menjadi pembicara dalam silaturahmi tahunan dalam rangka Halal Bihalal 1 Syawal 1440 H bersama tenaga pendidik, tenaga kependidikan, Dharma Wanita Persatuan, dan Purna Karya UNS bertempat di Gedung Auditorium G. P. H Haryo Mataram. Humas UNS
Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti
