UNS – International Office Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar dengan tema Design of STEM Lesson Plan pada Selasa (16/6/2020) melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung di akun YouTube International Office FKIP UNS.
Webinar kali ini menghadirkan 2 narasumber utama yakni Prof. Dr. Sittichai Wichaidit dari Thammasat University Thailand dan Prof. Dr. Patcharee R. Wichaidit dari Thepsatri Rajabhat University. Dipandu oleh Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D, Deputi International Office UNS, webinar ini memandu peserta agar dapat mendesain Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) pada rancangan pembelajaran yang akan digunakan ketika mengajar.
Prof. Sittichai menjelaskan apa itu definisi STEM. “STEM adalah pendekatan pembelajaran terpadu yang menghubungkan dua atau lebih konten STEM dan keterampilan untuk memecahkan masalah di dunia nyata,” terang Prof. Sittichai dalam bahasa Inggris.
Pembicara secara bergantian dan kontinu mengajak peserta untuk terlibat aktif dengan cara memberikan worksheet yang dapat diisi peserta sebagai latihan. Peserta diberi waktu 10 menit untuk mengerjakan worksheet, ketika waktu habis beberapa peserta diminta untuk membacakan hasil pekerjaan mereka dan segera dievaluasi oleh Prof. Sittichai dan Prof. Patcharee.
Guru harus dapat mengerti beberapa hal ketika hendak membuat desain STEM pada Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP). Guru harus mengerti kata kunci apa yang menarik dalam sebuah situasi atau pun acara. Masalah utama apa yang dapat dipecahkan menggunakan pengetahuan dan keterampilan STEM. Lalu, hasil pembelajaran seperti apa yang diharapkan. Prosedur pembelajaran seperti apa yang dapat mendorong murid untuk dapat memecahkan masalah.
Selanjutnya, guru juga perlu memperhatikan perangkat asesmen apa saja atau teknik apa saja untuk mengumpulkan bukti pembelajaran, juga konteks apa saja yang terdapat dalam sebuah instruksi. Mendesain STEM dalam RPP harus dilakukan secara cermat dan hati-hati agar tidak terjadi miskomunikasi atau hal yang sulit dipahami oleh siswa. Sebisa mungkin gunakan metode pembelajaran yang cocok untuk siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Humas UNS/Zalfaa/Dwi
