UNS — Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis & Editor Profesional (LSP PEP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyelenggarakan sertifikasi kompetensi kerja. Dalam kerja sama tersebut, terdapat empat  skema yang diujikan, yaitu skema sertifikasi penulisan buku nonfiksi, skema sertifikasi penyuntingan naskah, skema sertifikasi penyuntingan akuisisi, dan skema sertifikasi penyuntingan substantif.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LSP UNS, Dr. Aniek Hindrayani. Selanjutnya Dr. Aniek memaparkan bahwa selain melakukan uji kompetensi kepada calon lulusan, LSP UNS bekerja sama dengan BNSP juga memfasilitasi dosen UNS untuk menjadi asesor di berbagai skema sesuai dengan tuntutan global. UNS saat ini sudah memiliki 54 Asesor yang tersebar di 20 skema sertifikasi kompetensi.

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengatakan bahwa adanya LSP di UNS merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab UNS. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing dan memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi di era perubahan global.

“Hal ini karena salah satu komponen penting yang harus segera dibenahi dalam revolusi industri 4.0 adalah kapasitas tenaga kerja. Ini meliputi kompetensi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai modal penting dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi dunia pada saat ini dan masa mendatang,” terang Prof. Jamal pada Rabu (4/8/2021) saat mengikuti sertifikasi kompetensi.

Salah satu Assesor, Dr. Sriyanto memberi apresiasi kepada UNS karena sejauh ini penyelenggaraan sertifikasi berjalan dengan lancar. Selain itu, LSP UNS juga selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa pandemi.

“Harapannya, semoga LSP UNS tetap menjaga profesiolitas dan akuntabilitas serta secara signifikan dapat meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa UNS,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti