Mahasiswa FP UNS Kembangkan Enkapsulasi Minyak Sacha Inchi sebagai Alternatif Pencegah Stunting

Mahasiswa FP UNS Kembangkan Enkapsulasi Minyak Sacha Inchi sebagai Alternatif Pencegah Stunting

UNS – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mengembangkan alternatif pencegahan stunting menggunakan ekstrak minyak kacang Sacha Inchi. Tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE), mereka mengangkat judul “Enkapsulasi Ekstrak Minyak Kacang Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) sebagai Alternatif Pencegahan Stunting”. Tim ini berisikan mahasiswa dan dosen pembimbing dari Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Tim PKM RE UNS mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tim ini dibimbing oleh Asri Nursiwi, S.T.P., M.Sc. Mereka beranggotakan Alvien Gusti Prasditio, Amalia Brilian Sekar Taji, Anis Azkiya Qoulany, dan Shalsha Putri Mayang Sari.

“Tujuan riset ini adalah mencari formulasi terbaik enkapsulasi mampu mempertahankan dan melindungi kadar omega dan protein pada minyak kacang Sacha Inchi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan stunting pada anak,” ujar Azkiya selaku Ketua Tim PKM-RE UNS, Jumat (22/9/2023).

Stunting menjadi masalah kesehatan global dan diderita sekitar 165 juta anak di seluruh dunia. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting balita Indonesia mencapai 24,4% pada 2021. Artinya, hampir 1 dari 4 balita mengalami stunting. Angka stunting di Indonesia sendiri masih menempati posisi di atas batas mínimum standar WHO terkait prevalensi stunting yaitu harus berada pada angka kurang dari 20%.

Berdasarkan hasil SSGI prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Namun, hingga saat ini stunting masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Atas masalah tersebut, mereka melakukan inovasi alternatif pencegahan stunting dengan memanfaatkan ekstrak minyak kacang Sacha Inchi.

Salah satu bahan alami yang diprediksi akan menjadi tren dalam beberapa tahun ke depan adalah minyak biji Sacha Inchi karena memiliki keunggulan pada kandungan omega-3 nya yang tinggi yaitu sebesar 48% dari total asam lemak yang terdapat pada minyak biji Sacha Inchi.

Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) merupakan kacang-kacangan yang termasuk famili Euphorbiaceae. Sacha Inchi berasal dari hutan hujan dataran tinggi di wilayah Andes, Amerika Selatan yang saat ini mulai komersil di Thailand, Vietnam, China, Malaysia, Kamboja, dan baru-baru ini di Indonesia. Sacha Inchi memiliki banyak nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung omega 3 45,2%, omega 6 36,8%, omega 9 9,6%, dan 7,7% lemak jenuh.

“Sejauh ini, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai enkapsulasi yang baik untuk menjaga kandungan nutrisi pada minyak kacang Sacha Inchi. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan nutrisi minyak Sacha Inchi yang dienkapsulasi menjadi topik baru yang dapat dipelajari lebih lanjut,” ujar Asri Nursiwi, S.T.P., M.Sc.

Tim PKM-RE UNS memiliki tujuan untuk mengekstraksi minyak kacang Sacha Inchi, mendapatkan protein dan omega yang berasal dari ekstrak minyak kacang Sacha Inchi, dan mengetahui aktivitas nutrisi ekstrak minyak Sacha Inchi terenkapsulasi terhadap pencegahan stunting.

Analisis kadar protein diuji menggunakan metode uji kjeldahl, sedangkan untuk analisis kandungan omega 3, omega 6, dan omega 9 pada produk dilakukan menggunakan metode kromatografi gas. Setelah itu, penentuan formulasi terbaik jumlah kandungan omega dan protein pada minyak ditentukan berdasarkan nilai produk tertinggi.

Tim PKM-RE UNS Sacha Inchi mengharapkan bahwa formulasi terbaik enkapsulasi ekstrak minyak kacang Sacha Inchi yang mampu mempertahankan dan melindungi kadar omega dan protein pada minyak kacang Sacha Inchi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan stunting pada anak. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content