Mahasiswa Prancis Teliti Ketangguhan Kota di Solo

[et_pb_section admin_label=”section”]
[et_pb_row admin_label=”row”]
[et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text”]

UNS – Mahasiswa Perancis tertarik untuk melakukan penelitian tentang ketangguhan kota di Solo. Mahasiswa tersebut bernama Alexandre Gaudry. Ia merupakan mahasiswa Magister  Sciences Po Toulouse France yang mengikuti program inbound mahasiswa asing di Fakultas Teknik (FT) UNS.

Selama 4 bulan Alexandre bekerja  dan menggunakan fasilitas – Laboratorium Urban Rural Design and Conservation (URDC). Kegiatan inbound mahasiswa ke Solo dilakukan sebagai kegiatan penulisan tugas akhir  tesis mahasiswa. Pembimbingan tesis dilakukan oleh kedua belah pihak dari Program Magister Arsitektur UNS oleh Dr. Eng Kusumaningdyah NH, ST, MT dari Program Magister Arsitektur UNS dan Prof Catherine Baron dari Sciences Po Toulouse, France. Alexandre melakukan riset tesis berkaitan dengan isu Urban Resilience (ketangguhan kota) – Kampung Kota.

Mengambil isu mengenai Urban Resilience – Kampung Kota, Alexandre berkeinginan untuk dapat melihat lebih dalam berkaitan dengan Komunitas Tangguh dan Pembangunan Berkelanjutan di Kampung Sangkrah dan Kampung Gajah Putih Kota Surakarta.

Saat ini yang dipotret oleh Alexandre adalah kampung telah banyak mendapat intervensi program yang membuat Kampung Kota menjadi lebih tangguh. Yang menjadi ketertarikan Alexandre dalam riset ini apakah dapat di pertimbangkan bahwa pengelolaan Kampung Kota di Solo bisa menjadi model pengelolaan kampung yang berkelanjutan pada umumnya.

Terjun di Kampung Sangkrah dan Kampung Gajah Putih Surakarta, Alexandre menjumpai keduanya sama-sama memiliki gerakan komunitas yang aktif. Kemudian Kampung Sangkrah masih menghadapi permasalahan banjir tahunan. Sedangkan di Kampung Gajah Putih mereka masih menghadapi permasalahan pengelolaan sampah. Berkaitan dengan pertumbuhan populasi demografi yang pesat dan adanya perubahan iklim dapat dikatakan secara fisik kampung Sangkrah dan Kampung Gajah Putih tidak sepenuhnya dikatakan tangguh, meskipun begitu kedua kampung memiliki organisasi sosial yang sangat kuat hal ini menjadi potensi besar menciptakan kampung yang tangguh.

“Jadi kedua kampung, Kampung Sangkrah dan Kampung Gajah Putih bisa dikatakan sebuah contoh kampung tangguh,” kata Alexandre, Rabu (31/7/2019).

Alexandre merekomendasikan adanya komunikasi yang lebih baik antara Pemerintah dan warga kampung kota agar kebutuhan infrastruktur dan layanan kota lebih terjangkau. Selama di UNS, Alexandre juga mengikuti perkuliahan Kampung Kota yang diselenggarakan oleh Prodi Arsitektur FT UNS selama 1 semester. Alexandre juga mengikuti program pengabdian masyarakat bersama mahasiswa S1 Arsitektur pembuatan “Green Canopy” Kampung Sangkrah.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang ditandatangani oleh Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, MT bersama Direktur Sciences Po Toulouse France, Prof Olivier Brossard awal tahun 2019. Kegiatan bilateral ini sebelumnya telah diawali dengan program exchange visiting professor yang telah dilakukan sejak tahun 2017. Humas UNS

[/et_pb_text][/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]

Skip to content