Mahasiswi Asal Myanmar Raih IPK Tertinggi dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter FK UNS

UNS – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode ke-211 bertempat di Auditorium FK UNS, Jumat (17/1/2020) pagi.

Hadir dalam Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Ahmad Yunus, Dekan FK UNS Dr. Reviono, Wakil Dekan FK UNS, Kepala Program Studi (Prodi) Profesi Dokter FK UNS, Vicky Eko Nurcahyo Sp. THT-KL(K), M. Sc, dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Umum RS. Moewardi Surakarta, dr. Ikhwan Hamzah.

Dalam laporan pertanggungjawabannya di hadapan calon dokter dan anggota keluarga calon dokter yang hadir, Wakil Dekan Bidang Akademik FK UNS, Paramasari Dirgahayu, Ph. D, mengatakan bahwa dalam Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter ke-211 FK UNS terdapat 17 calon dokter yang telah dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) pada bulan November 2019 lalu.

“Berdasarkan hasil UKMPPD pada 10 November 2019 lalu terdapat 22 peserta. Dan yang dinyatakan lulus sebanyak 17 orang. Selanjutnya, 17 mahasiswa profesi dokter tersebut akan dilantik pada hari ini,” ujar Paramasari.

Ia juga menambahkan bahwa calon dokter yang merupakan mahasiswa internasional asal Myanmar, dr. Yuzana Maung, berhasil lulus dengan IPK tertinggi, yaitu 3,55 dan akan dilantik serta diambil sumpahnya bersama dengan rekan-rekannya sesama mahasiswa profesi dokter di hadapan Dekan FK UNS, Dr. Reviono dan Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Prof. Ahmad Yunus.

Menyambut dilantiknya dokter-dokter baru lulusan FK UNS, Plt. Direktur Umum RS. Moewardi Surakarta, dr. Ikhwan Hamzah mengatakan, bahwa posisi dokter di tengah masyarakat merupakan sesuatu yang penting. Oleh sebab itu, ia menghimbau agar dokter baru yang dilantik dapat menjaga nama baik dokter dimanapun mereka ditugaskan.

“Sumpah dokter adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh anda, keluarga, dan calon suami atau istri. Dan itu adalah gelar yang dipandang khusus oleh masyarakat secara umum. Nanti ketika kalian hidup di daerah masing-masing, anda punya strata khusus, artinya teman-teman harus menjaga nama baik dokter,” ujarnya.

Himbauan agar menjaga nama baik dokter tersebut juga senada dengan keinginan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ahmad Yunus. Ia meminta agar 17 dokter yang dilantik dapat menjaga nama baik FK UNS dengan menjadi alumnus yang punya banyak peran dan pengabdian bagi masyarakat. Tidak hanya itu, Prof. Ahmad Yunus juga berharap sikap dewasa dokter-dokter baru agar menghadapi segala sesuatu yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan baik.

“Nanti masyarakat itu yang akan menilai tentang alumni UNS, terutama dokter-dokter baru. Masyarakat bisa menilai 2-3 tahun dokter-dokter baru belum banyak tahu kondisi masyarakat. Oleh karena itu, anda harus banyak berinteraksi dengan masyarakat. Kampus sesungguhnya dan kampus kehidupan ada di masyarakat,” tutup Prof. Ahmad Yunus. Humas UNS/Yefta

Skip to content