UNS-Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura dan Massey University New Zealand menggelar International Joint Lecture bertemakan Development of Agribusiness Institution and Cooperation secara daring, pada Rabu (21/10/2020). Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Kasanita Ofa dan Dwi Ratna Hidayati dari Massey University, New Zealand.

PIC kegiatan, Dr. Ernois Antriyandarti mengatakan, mahasiswa Prodi Agribisnis FP UNS yang telah menempuh mata kuliah Pembangunan Pertanian dan mahasiswa Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura yang menempuh mata kuliah Kelembagaan Agribisnis dan Pembangunan Agribisnis bergabung untuk mengikuti perkuliahan tersebut. Hal ini dikarenakan pendidikan tinggi telah memasuki era baru dengan implementasi strategi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada prinsipnya, strategi tersebut memberikan kebebasan mahasiswa untuk belajar baik dalam hal kompetensi maupun lokasi yang diinginkan. Dengan demikian menjadikan proses belajar menjadi tidak ada sekat-sekat lagi.

Sementara itu, Novi Diana Badrutamami selaku Kepala Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan kegiatan semacam ini akan memberikan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa. “Dapat
menguatkan networking serta recognisi baik Prodi Agribisnis FP UNS maupun Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura dalam kancah International,” ujar Novi.

Novi menambahkan, meski masa pandemi memberikan hambatan tatap muka langsung dalam perkuliahan, ternyata pada sisi lain justru memberikan hikmah pada kemudahan akses perkuliahan melalui kelas-kelas virtual. Sehingga, mahasiswa dapat terbuka melakukan pengayaan materi baik secara teoritis maupun empiris berupa kajian studi-studi kasus terkait pembangunan agribisnis dan kelembagaan agribisnis di New Zealand.

Hal senada juga disampaikan Dr. Sri Marwanti selaku Kepala Prodi Agribisnis FP UNS. Kegiatan seperti ini akan membuka kesempatan mahasiswa dan dosen Agribisnis FP UNS dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi lain di dalam maupun luar negeri.

“Terlebih, keterlibatan mahasiswa yang berasal dari wilayah dengan tipologi berbeda (Madura dan Jateng) diharapkan semakin memberikan diskursus ilmiah yang lebih dalam,” kata Dr. Sri Marwanti. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti