PUI PT Fintech Center UNS Gelar Workshop Publikasi di Jurnal Top Tier

UNS— Dalam rangka meningkatkan kualitas dan jumlah publikasi sebagai salah satu indikator kinerja, Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT)Center for Fintech and Banking (Fintech Center) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Surakarta menyelenggarakan workshop online dengan mengundang editor-in-chief dua jurnal Q1 yang diterbitkan Elsevier yaitu Prof. Brian Lucey dari Trinity Business School, University of Dublin.

Acara yang berjudul ‘Publishing Research Papers in Finance Journals’ tersebut diselenggarakan melalui Zoom Meetings pada Jumat (23/10/2020). Acara ini dihadiri oleh 221 peserta tidak hanya dari dalam negeri namun juga dari luar negeri yaitu Malaysia, India, Nigeria, Thailand, Qatar, China, USA, Saudi Arabia, Mesir dan Pakistan. Acara dibuka oleh Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Prof. Sajidan.

Prof. Brian Lucey, yang merupakan editor-in-chief dari International Journal of Financial Analysis dan International Review of Economics and Finance, dalam pemaparan materinya menjelaskan apa yang dicari oleh editor jurnal dan bagaimana penulis dapat menghindari rejection dari jurnal internasional bereputasi. Terdapat beberapa hal yang menjadi alasan bagi editor sebuah jurnal untuk menerima artikel dari penulis. Diantaranya ide dasar penelitian yang menarik, pertanyaan penelitian yang bersifat non-trivial, adanya kontribusi pada teori dan penggunaan teori yang tepat, mengikuti key literature, memiliki grammar yang tepat, sample yang luas, mengikuti metode baru, mengikuti formula yang bisa dikenali, dan tidak bertentangan dengan major shakers.

Untuk menghindari desk-rejection, Prof. Brian menyampaikan beberapa tips kepada peserta. Penulis disarankan untuk ‘be clear’ dengan menyampaikan satu ide dalam satu paper, dan tidak memasukkan terlalu banyak ide dalam sebuah artikel.

“Penulis juga harus memastikan bahwa penelitian mereka memiliki kontribusi dalam pengembangan teori dan tidak hanya sebatas mengganti variabel yang diteliti. Artikel diharapkan benar secara grammatical atau ‘be legible’,” terang Prof. Brian.

Dalam acara yang diselenggarakan sebagai rangkaian program PUI PT Fintech Center UNS tersebut, Prof. Brian mengingatkan peserta bahwa penulis boleh mengangkat topik yang sedang hangat saat ini. Akan tetapi sebagai peneliti selalu mengusahakan bahwa topik tersebut memiliki implikasi jangka panjang karena topik akan terus berubah.

Acara yang berlangsung selama tiga jam tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Salah satu penanya dari Universiti Utara Malaysia menanyakan tentang cakupan penelitian yang memenuhi kriteria jurnal internasional. “Jika kita lihat pada jurnal terkenal, banyak yang membahas isu lokal tetapi yang memiliki relevansi dengan global. Menulis mengenai topik lokal (Malaysia) dengan audiens Malaysia itu adalah jurnal lokal, tetapi jika kita menulis topik lokal yang bisa berdampak pada audiens global, gunakanlah implikasi global,” ungkap Prof. Brian sebagai jawaban. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content