Rektor UNS Kukuhkan Guru Besar di Bidang SDM dan Ilmu Gizi

UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, mengukuhkan Prof. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, S. E., M. Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Prof. Dr. dr. Yulia Lanti Retno Dewi, M. Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Fakuktas Kedokteran (FK), Selasa (15/10/2019).

Dalam sidang senat terbuka pengukuhan guru besar yang digelar di Gedung Auditorium G. P. H Haryo Mataram UNS, Prof. Dr. dr. Yulia Lanti Retno Dewi, M. Si menyampaikan pidato inaugurasinya yang berjudul ‘Kekurangan Iodium dalam Perspektif Ekologi dan Upaya Penanggulangannya’. Pidato inaugurasi yang disusunnya tersebut merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan Prof. Yulia bersama dengan Grup Riset Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).

Mengawali pidatonya, Prof. Yulia mengatakan bahwa kekurangan iodium merupakan salah satu masalah global dan di Indonesia sendiri diperkirakan jumlah penduduk yang tinggal di wilayah kekurangan iodium berjumlah 54 juta orang dan tersebar di seluruh wilayah.

“Kementerian Kesehatan menetapkan kekurangan iodium sebagai salah satu masalah gizi utama karena memenuhi kriteria, seperti banyak penderitanya, tersebar di seluruh Indonesia, dan dampaknya buruk bagi kualitas manusia Indonesia dalam jangka panjang,” papar Prof. Yulia.

Sementara itu, Prof. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, S. E., M. Si menyampaikan pidato inaugurasinya yang berjudul ‘Komitmen Organisasional, Budaya, dan Kinerja Karyawan’. Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen SDM FEB UNS, Prof. Hunik dalam pidato inaugurasinya menyinggung hubungan antara komitmen dan kinerja pada seorang karyawan.

“Sering orang beranggapan bahwa ketika karyawan mempunyai komitmen yang tinggi kinerjanya akan baik. Namun, ternyata hasil penelitian menunjukkan tidak selalu demikian,” ujar Prof. Hunik membuka pidato inaugurasinya.

Prof. Hunik mengatakan bahwa berbagai riset yang telah dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kedua konstruk tersebut masih belum jelas dan menunjukkan hubungan yang bervariasi.

“Oleh karena itu, ketika kita ingin melihat hubungan antara komitmen dan kinerja perlu diperjelas terlebih dahulu komitmen organisasional yang dimaksud,” ujar Prof. Hunik.

Dengan dikukuhkannya Prof. Hunik dan Prof. Yulia sebagai Guru Besar UNS, Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho berharap agar Prof. Hunik dan Prof. Yulia senantiasa menjaga dan mengembangkan keilmuan dan nilai-nilai akademik, serta memberikan sumbangsihnya bagi kepentingan pengembangan UNS dimasa mendatang dan kemaslahatan umat. Humas UNS/ Yefta

Skip to content