UNS – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, Forum Bersama (Forbes) Sosial Masyarakat (Sosma) se-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan bagi-bagi takjil dengan tajuk ‘UNS Lawan Covid-19’ pada Sabtu (25/4/2020) sore.
Acara bagi-bagi takjil tersebut digelar sebagai bentuk kerjasama antara bidang Sosma Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di masing-masing fakultas dengan Lazis UNS.
Paket takjil mulai dibagikan oleh Forbes Sosma se-UNS mulai pukul 16.30-17.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, Forbes Sosma se-UNS mengutamakan penerima paket takjil dari mahasiswa UNS yang masih tinggal di kos selama bulan Ramadan di tengah status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 Kota Surakarta.
“Ini itu Kementerian Sosma BEM se-UNS bekerjasama dengan Lazis UNS buat pembagian takjil. Ini akan berkelanjutan terus sehari kita 200 paket takjil,” ujar Presiden BEM UNS, Muhammad Zainal Arifin, saat ditemui kala kegiatan pembagian takjil di gerbang depan UNS.
Kepada uns.ac.id, Arifin mengatakan bila di hari pertama pelaksanaan pembagian takjil, mahasiswa UNS diminta terlebih dahulu untuk mengisi formulir online sebagai bentuk pendataan penerima paket takjil.
“Buat pendataan yang lebih efektif untuk pembagian takjil ini,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan mahasiswa UNS yang berperan membantu sebagai volunteer tidak hanya dari pengurus BEM saja, namun ada pula mahasiswa UNS yang tidak terlibat dalam BEM juga ikut membantu.
Dengan memanfaatkan poster dan pesan broadcast melalui pesan instan, WhatsApp, Forbes Sosma se-UNS berusaha menjaring 200 mahasiswa yang masih bertahan di kos sebagai penerima paket takjil setiap harinya.
Melalui kegiatan bagi-bagi takjil ini, Forbes Sosma se-UNS juga mewujudkan langkah konkret dalam pengurangan plastik sekali pakai saat pembagian takjil dengan meminta mahasiswa UNS untuk membawa tumbler sendiri-sendiri.
Saat dihubungi secara terpisah, Deputi Sosma BEM Sekolah Vokasi (SV) UNS, Lativa, mengatakan bila Forbes Sosma se-UNS meminta mahasiswa UNS yang akan mengambil takjil untuk membawa tumbler sendiri-sendiri untuk mendukung program ‘Green Campus.’
“Karena UNS ada program ‘Green Campus’ supaya bisa ngurangin sampah plastik,” terang Lariva. Humas UNS/ Yefta.
