SIM UNS Gelar Bincang-Bincang Ilmiah Daring

UNS – Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara Bincang-Bincang Ilmiah (BBI) karya tulis ilmiah secara daring pada Sabtu (11/7/2020) melalui aplikasi Google Meet. Agenda BBI merupakan kegiatan yang diadakan secara rutin oleh Departemen Kepenulisan SIM UNS sebagai sarana berbagi dan meningkatkan minat akademik mahasiswa melalui penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.

Pada kesempatan ini, tema yang diusung adalah How To Realize A Dream In Pandemic. Dipandu oleh Sofia Oka dan Farah Yuki, diskusi kali ini menghadirkan pembicara utama yakni Ibnu Riski. Ibnu pernah meraih Gold Medal International Property Invention, Innovation, and Technology Expotition di Bangkok, Thailand pada 2019 silam. Selain itu, Ibnu juga pernah meraih Silver Medal International Engineering Invention dan Innovation Exhibition Universitas Malaysia Perlis 2018, juga menjadi Runner-Up Idea Nation pada tahun 2019 lalu.

Kegiatan ini diikuti oleh kalangan mahasiswa UNS serta mahasiswa dari universitas lain dengan total pendaftar sebanyak 237 peserta, dengan lebih dari 100 orang yang tergabung secara aktif pada Goole Meet. Pada awal diskusi, Ibnu memaparkan apa itu deifinisi karya tulis ilmiah.
“Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan,” terang Ibnu.

Setelah memaparkan definisi karya tulis ilmiah, Ibnu juga menjelaskan bahwa karya tulis ilmiah dapat terbagi dalam beberapa hal. Karya tulis ilmiah dapat berupa laporan penelitian, makalah, seminar, simposium, skripsi, dan jurnal ilmiah. Ada pun karakteristik karya tulis ilmiah mencakup beberapa hal yakni berlandaskan teori, lugas, logis, efisien, efektif, objektif, dan sistematis.

Selain membahas ranah karya tulis ilmiah, Ibnu juga berbagi tips manajemen waktu yang produktif. Pertama, harus dapat proaktif yakni menjadi designer bagi diri sendiri, maksudnya adalah merancang apa pun yang sesuai bagi diri sendiri. Selanjutnya, harus memiliki tujuan dengan cara ditulis agar tidak terlupa. Terakhir, tahu mana yang menjadi prioritas yang dapat membedakan mana yang penting dan mana yang mendesak. Humas UNS

Skip to content