Talk Show “Poko’e UNS”: Mulai dari Perjalanan UNS Menuju PTNBH hingga Kemeriahan Dies Natalis ke-45 UNS

UNS — Sebagai rangkaian acara Dies Natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret (UNS), talk show bertajuk “Poko’e UNS” diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber inspiratif. Acara yang dimoderatori oleh Ecca Sekar ini menghadirkan Prof. Dr. Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com. (Hons)., Ph.D., Ak., selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-45 UNS, Abdul Kohar yang merupakan jurnalis senior dan alumnus UNS, serta Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. yang mewakili 6 bersaudara alumni UNS. Talk show menarik dan inspiratif ini terselenggara pada Kamis (11/3/2021).

Dalam diskusi awalnya bersama Prof. Jamal membincangkan topik mengenai Mengulik Peran serta Konstitusi UNS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Pada Tahun 2009, UNS berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU). Pada akhirnya, UNS bertransformasi menjadi PTNBH ke-12 di Indonesia pada 6 Oktober 2020. Otonomi diberikan kepada PTNBH dalam lingkup akademik maupun non-akademik yang meliputi pembukaan atau penutupan program studi, otonomi pengelolaan keuangan, serta SDM.

“Akademiknya misalnya saja, buka tutup program studi. Itu tidak perlu ijin lagi ke Jakarta tetapi cukup Prodi mengajukan ke dekan, dekan mengajukan ke rektor, rektor mengajukan ke senat akademik UNS. Dibahas, kemudian kalau nanti dalam studi kelayakannya itu ternyata baik, kemudian senat akademik merekomendasikan untuk berdirinya Prodi baru. Cukup dengan SK rektor saja,” terang Prof. Jamal.

Adapun rencana strategis yang ditargetkan UNS setelah menyandang status PTNBH. Hal ini tertuang dalam 8 sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU). Pertama, presentase lulusan S-1 dan Program Diploma yang berhasil mendapat pekerjaan. Kedua, persentase lulusan S-1 dan Program Diploma yang menghabiskan paling tidak 20 SKS diluar Prodinya atau meraih prestasi minimal pada tingkat nasional. Ketiga, persentase dosen yang berkegiatan di perguruan tinggi QS 100 berdasarkan bidang keilmuannya. Keempat, persentase dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik S3 serta memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui dalam dunia kerja. Kelima, jumlah keluaran penelitian yang diterapkan oleh masyarakat. Keenam, persentase Prodi yang melaksanakan kerja sama dengan mitra. Ketujuh, persentase Prodi S-1 maupun diploma yang menggunakan metode pembelajaran case method atau pembelajaran team based project. Terakhir, persentase Prodi S-1 maupun diploma yang memiliki akreditasi internasional.

Perbincangan dilanjutkan bersama Prof. Djoko mengenai penyelenggaran Dies Natalis ke-45 UNS. Dalam Talk Show ini dibeberkan apa saja rangkaian acara yang sudah maupun akan terselenggara di UNS guna merayakan Dies Natalis ini. Diawali dengan pengukuhan 6 guru besar, sidang terbuka senat akademik, dan pagelaran wayang kulit virtual. Pengemasan kegiatan yang berbeda dan tersaji secara virtual menjadi daya tarik tersendiri dalam pelaksanaannya. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content