Tim Pengabdian FP UNS Berikan Pelatihan Budidaya Cabai di Lahan Kering

UNS – Tim pengabdian dari Research Group (RG) Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pelatihan budidaya cabai pada lahan kering di Balai Desa Cabeyan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan pelatihan ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani melalui budidaya cabai di lahan kering.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si. mengatakan, pelatihan ini dalam bentuk penambahan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota Kelompok Tani Sido Luhur dan Kelompok Wanita Tani Puteri Tani Mandiri tentang budidaya cabai di lahan kering baik dari proses pembibitan, pengolahan lahan hingga panen dan pemasaran.

“Kegiatan pengabdian yang digelar pada bulan Juni 2020 ini tidak hanya berupa pelatihan budidaya saja, namun juga diberikan pendampingan budidaya cabai baik dari pengolahan lahan, tanam, pemeliharaan hingga panen dan pemasaran. Tim pengabdian juga menyediakan demplot sebagai percontohan dalam penerapan teknologi budidaya cabai bagi petani dengan melibatkan petani dalam praktik lapang pada lahan secara langsung. Selain itu, peserta pelatihan juga mendapatkan bibit cabai dan pupuk, sehingga dapat diterapkan di lahan masing-masing,” terang Dr. Dwiningtyas, Senin (9/11/2020).

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 25 peserta ini diawali dengan penjelasan tentang peluang agribisnis cabai lahan kering yang saat ini terbuka lebar, dimana tantangannya adalah mengelola lahan kering dengan teknologi yang tepat. Peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan berdasar pada dua aspek yaitu aspek budidaya dan aspek manajemen usaha kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan budidaya cabai teknis dimana peserta dapat langsung praktek budidaya cabai.

“Masih rendahnya pengalaman petani dalam bertanam cabai dan terbukanya peluang bisnis cabai, maka keterampilan petani harus ditingkatkan. Untuk itu kegiatan pengabdian ini difokuskan pada pelatihan budidaya cabai bagi kelompok tani serta diiringi dengan pendampingan. Apalagi pelatihan dilaksanakan pada masa pandemi Covid 19, dimana budidaya cabai bisa menjadi salah satu alternative untuk memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih produktif sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pangan khususnya cabai maupun pendapatan tambahan,” Ujar Dr. Dwiningtyas.

Selama proses pelatihan banyak terjadi diskusi yang mengindikasikan petani memiliki antusiasme tinggi untuk memperoleh pengetahuan mengenai budidaya cabai. Setelah pelatihan ini, mereka akan mendapatkan pendampingan dari tim pengabdian. Kegiatan pendampingan ini sebagai upaya untuk mengetahui perkembangan dan kendala yang mungkin dihadapi petani dalam mencoba usaha budidaya cabai. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan petani akan lebih dapat dibangkitkan dan ditingkatkan motivasinya untuk menanam cabai sebagai alternatif pemanfaatan lahan sawah pada musim kering.

Sementara itu, Kepala Desa Cabeyan, Sugiyono menyampaikan terima kasih atas kesediaan Tim RG dari FP UNS yang telah memilih desanya sebagai sasaran kegiatan pemberdayaan. “Kami dari pihak Desa merasa sangat berterima kasih kepada Dosen UNS yang telah memberikan pelatihan untuk mendukung petani dalam mengembangkan usahanya dan memanfaatkan lahan disini yang mayoritas adalah lahan kering,” terang Sugiyono. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content