UNS — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Kemitraan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan workshop bertajuk “Workshop Riset Pasar dengan Digital Marketing; Pelatihan Penggunaan Google Trends dan Google Bisnisku” yang bertempat di Pendopo Kelurahan Baluwarti Surakarta pada Sabtu (24/4/2021).
Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan PKM yang berjudul “Klasterisasi UKM Berbasis Riset Pasar melalui Digital Marketing untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Magersari di Kawasan Heritage Surakarta Studi Kasus: Magersari Baluwarti Surakarta”. Workshop ini terselenggara berkat kerja sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS dengan Riset Grup Arsitektur dan Lingkungan.
Kegiatan PKM ini diinisiasi oleh Dosen Program Studi (Prodi) Arsitektur UNS, Dr. Ars. Avi Marlina, S.T., M.T., bersama dengan tim pengabdi UNS, Dr. Ars. Ir. Untung Joko Cahyono, M.Arch., dan Dr. Ir. Musyawaroh, M.T. Empat mahasiswa Arsitektur UNS yang juga turut andil ialah Herdion Christian Putra Ervan, Rakai Dias Rizky, Anselmus Dimas Surya Adi Prabowo, dan Alifina Nurul Izzah.
Workshop ini dihadiri Lurah Baluwarti , tokoh masyarakat, serta para pelaku UKM produk unggulan Baluwarti seperti Gudheg Njero Mbeteng Baluwarti, Gudheg Cendani, Bacem Khas Solo Rupidal, Geprek Magangan, Ayam Geprek Pawon Mak’e Ndalem Purwodiningratan Baluwarti, Onno Cokies, Rawon Balungan, Arem-Arem Viola, Tengkleng Seger bu Susi khan Kraton Solo, BlangkemenSolo, Minuman Eyang Cipto Wiguno, Rumah Batik Gambuhan Baluwarti, Oleh-oleh Luthfi, Ledre, Tahu Bakso, Kin’s Handycarft.
Kegiatan workshop ini melatih para pelaku UKM tentang bagaimana memaksimalkan pendapatan melalui Google Bussines. Para pelaku UKM diberikan pelatihan membuat Google Bussines dengan dipandu oleh Widianto selaku ketua Ngaji Bisnis dan didampingi oleh tim PKM serta mahasiswa-mahasiswa Arsitektur UNS.
Baluwarti merupakan salah satu kelurahan dari sembilan kelurahan di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Kelurahan Baluwarti terasa istimewa karena keberadaannya di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sehingga Kelurahan Baluwarti masuk dalam kawasan cagar budaya.
“Kampung Baluwarti memiliki berbagai potensi yang mendukung wisata budaya yang meliputi bangunan bersejarah, keragaman produk budaya, industri kreatif, seni budaya lokal. Salah satu produk lokal yang menonjol dan akan dikembangkan adalah kuliner khas Baluwarti yang dikelola para UKM,” ujar Dr. Avi Marlina.
Selain itu, Dr. Avi menuturkan bahwa permasalahan utama para pelaku UKM adalah ketidaktahuan seberapa besar “pasar” dan luas cangkupannya. Hal ini mengakibatkan para pelaku UKM tidak fokus dalam membidik pasar. Akhirnya hal tersebut bermuara pada kecilnya income dan cashflow bila menggunakan pola lama. Sedangkan jika menggunakan jasa konsultan pasti akan memberatkan UKM karena mahal biayanya.
Pada era digital, selain permasalahan pasar, UKM juga masih berkutat pada permodalan dan lemahnya sumber daya manusia di bidang manajemen digital dan penjualan digital. Masalah lain ada pada operasional produksi yang ditangani sendiri. Inilah faktor mendasar yang harus dibenahi.
Kurangnya kemampuan analisis pasar dan manajemen dapat diatasi dengan cara mengenalkan sarana untuk riset pasar melalui fasilitas google trends dan google bisnis. Langkah berikutnya adalah mensosialisasikan budaya riset pada UKM dengan biaya yang ekonomis dan mudah dipahami oleh operator. Kemudian diteruskan dengan mengelompokan UKM per jenis usaha/klaster dengan tujuan sebagai ajang para pelaku UKM bersosialisasi, memudahkan memantau perkembangan usaha, serta memperbaiki titik lemah yang dihadapi para pelaku UKM.
Dr. Avi menjelaskan bahwa para pelaku UKM di kawasan magersari ini memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan pendapatan dari produk industrinya.
“Dengan digelarnya workshop ini, diharapkan masyarakat lebih mengenal strategi digital marketing dengan cara yang gampang sehingga dapat meningkatnya penjualan produk yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat magersari Baluwarti Surakarta,” tuturnya. Humas UNS
Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti
