Optimalisasi Fungsi Pedestrian dengan Kanopi Berpanel Surya

Komitmen yang tinggi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam melaksanakan program greencampus kini memang sudah dapat terlihat dari berbagai fasilitas pendukungyang telah dibangun. Salah satu contoh fasilitas yang telah dibangun tersebutadalah jalur pedestrian yang berfungsi sebagai jalur bagi para pejalan kaki yang akan memasuki lingkungan kampus. Penggunaan jalur ini juga sekaligus untuk mengurangi adanya polusi udara di sekitar kampus.

Jalur pedestrian itu kini telah dibangun mengitari kampus dan menghubungkan berbagai fakultas yang ada di UNS. Spesifikasi jalur ini juga dapat dibilang baik dengan lebar yang akomodatif untuk kenyamanan serta dapat memfasilitasi pengguna dengan keterbatasan fisik khususnya pengguna kursi roda dengan adanya ramp (jalur dengan bidang miring).

Meskipun pedestrian yang telah dibangun sudah cukup baik, namun berbagai permasalahan menjadi penghalang bagi para civitas akademika UNS untuk menggunakan fasilitas kampus ini. Permasalahan pertama adalah belum terakomodasinya kantong parkir untuk berpindah dari kendaraan pribadi menjadi berjalan kaki di pedestrian, permasalahan kedua adalah keluhan atas fasilitas pedestrian yang belum mengakomodasi penerangan pada malam hari serta permasalahan ketiga adalah Cuaca panas pada siang hari yang menyebabkan civitas akademika enggan menggunakan fasilitas ini.Ketiga alasan tersebut adalah alasan yang kerap dijadikan penyebab civitas akademika menolak menggunakan pedestrian ini. Oleh karena itu,perlu dicari solusi yang tepat dalam penyelesaian ketiga permasalahan diatas untuk mengoptimalkan fungsi pedestrian yang ada.

Pada permasalahan pertama mengenai masalah kantong parkir untuk mengakomodasi berpindahnya moda, Pihak UNS telah membentuk sebuah tim yang akan mengkaji mengenai penyediaan kantong parkir yang rencananya diwujudkan dalam bentuk tower parkir. Dengan adanya tower parkir ini, diharapkan civitas akademika yang menuju kampus dengan menggunakan kendaraan pribadi tetap dapat menggunakan pedestrian ini dengan memarkirkan kendaraannya di tower ini. Awal kebijakan ini bermula karenan semakin banyak mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi sementara tidak ada perluasan lahan parkir yang berada di masing-masing fakultas sehingga memunculkan lokasi parkir liar yang tentunya mengganggu.

Kebijakan dari pihak kampus terkait permasalahan ini memang sudah baik namun proses kajian terhadap tower parkir ini tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk dapat direalisasikan secara nyata. Namun perlu diperhatikan bahwa tower parkir ini berfungsi untuk menampung pergantian moda dari kendaraan pribadi untuk beralih menjadi berjalan kaki dengan pedestrian, sehingga letaknya harus tidak jauh di pintu masuk UNS baik melalui gerbang depan maupun belakang.

Terkait dengan permasalahan kedua dan ketiga, hingga sekarang ini belum ada kebijakan yang sudah direncanakan oleh pihak kampus. Padahal tidak sedikitcivitas akademika yang mengeluhkan mengenai pedestrian yang belum ramah dalam hal penerangan untuk digunakan pada malam hari dan masih ada beberapa lokasi pedestrian yang belum rindang sehingga cukup panas apabila dilewati oleh pengguna pada siang hari.

Berkaitan dengan permasalahan kedua, tidak dapat dipungkiri bahwa pedestrian yang telah dibangun memang tidak akomodatif dalam hal penerangan. Sampai saat ini penulis belum menemukan adanya penerangan yang optimal terhadap pedestrian yang ada. Hal ini tentu mengganggu bagi para civitas akademika yang ingin beraktivitas di kampus dan menggunakan fasilitas pedestrian ini hingga malam hari.Oleh karena itu, perlu dibangun fasilitas lampu penerangan pada titik-titik tertentu khususnya pada pedestrian utama yang menghubungkan gerbang depan dengan gerbang belakang.

Terkait dengan permasalahan ketigamengenai panasnya lokasi pedestrian pada siang hari, banyak civitas akademika yang mengeluhkan pedestrian utama yang berlokasi menuju gerbang belakang kampus. Pada lokasi ini, hampir tidak ada pohon yang berada di samping pedestrian khususnya di wilayah depan dari Medical Center, Stadion dan Gedung Pascasarjana sehingga sangat terik apabila akan dilewati khususnya pada siang hari. Padahal lokasi ini menjadi pedestrian utama yang menampung masuknya civitas akademika dari kawasan belakang kampus yang jumlahnyacukup besar.Solusi yang paling tepat tentu menanam pepohonan besar di samping lokasi pedestrian ini agar pedestrian menjadi lebih rindang sehingga nyaman untuk dipergunakan. Namun mengingat kondisi di wilayah ini memiliki keterbatasan lahan karena sudah terdapat bangunan-bangunan di sekeliling pedestrian, penulis merekomendasikan ide berupa kanopi untuk mengatasi permasalahan ketiga ini.

Baca selengkapanya: Optimalisasi Fungsi Pedestrian dengan Kanopi Berpanel Surya

Penulis: Sunu Ardhi Nugroho
Beri Like jika kamu sepakat dengan ide Sunu Ardhi Nugroho

Skip to content