Kreatif! Mahasiswa UNS ini Manfaatkan Rumput Laut untuk Kurangi Pencemaran Lingkungan

UNS – Pencemaran lingkungan adalah salah satu dampak dari pesatnya pertumbuhan industri yang tidak hanya terjadi di kota-kota besar, namun juga merambah ke daerah pedesaan. Metilen Biru atau MB adalah salah satu zat warna yang banyak digunakan karena merupakan warna dasar serta mempunyai kelarutan yang baik. Dalam proses industri penggunaan metilen biru hanya berkisar 5% sedangkan sisa 95% terbuang sebagai limbah.

Berangkat dari fenomena tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yakni Syahna Febrianastuti (2014), Elsa Ninda Karlinda Putri (2014), dan Uly Wulan Apriani (2015) membuat sintesis dan aplikasi biomaterial penyerapan zat warna metilen biru dengan teknik eco-bio (adsorpsi-elektrokimia).

Mereka menerapkan teknologi baru yang ramah lingkungan, murah, dan efektif untuk menurukan kadar pencemaran yang diberi nama BIA-GOAL (Bioadsorben Graphene Oksida-Alginate). BIA-GOAL sendiri menggunakan bahan alginate yang dapat diperoleh dari rumput laut. Hasil uji menunjukan adanya penurunan kandungan metilen biru sebesar 90.37%.

Diharapkan dengan adannya inovasi ini dapat mengurangi pencemaran terhadap ekosistem serta munculnya penyakit seperti peningkatan denyut jantung dan muntah. Humas-red.uns/Ref/Isn

Skip to content