UNS – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam ajang lomba esai nasional yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Muslim Pertanian Indonesia (IMMPERTI) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian (FP) Universitas Mataram, Lombok pada Sabtu (7/3/2020).
Pada ajang kali ini, tim UNS terdiri dari 2 mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) dan seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu dan Pendidikan (FKIP). Tim UNS tersebut yakni Ardi Wardianto dari S-1 Agribisnis, Muhammad Fida Al Faris dari S-1 Agroteknologi, dan Suci Nur Cahyani dari S-1 Pendidikan Biologi. Mereka berhasil menyabet juara 2 dalam kompetisi ini.
Dalam kompetisi ini, tim UNS mengusung ide gagasan mengenai Agrowakaf.
“Dalam kompetisi ini, kami mengajukan ide gagasan berjudul AGROKWAKAF : Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Wakaf Lahan Produktif Berbasis Platform Online,” ujar Ardi kepada uns.ac.id, Senin (16/3/2020).
Gagasan yang mereka usung secara garis besar berfokus pada potensi wakaf produktif yang ada di Indonesia melalui wakaf lahan pertanian untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Terkait tujuan kedua yakni berkaitan dengan zero hunger yakni hasil dan manfaat dari lahan wakaf produktif bisa mendukung sebagian goals SDGs.
Melalui gagasan yang mereka temukan, diharapkan dapat memberi kontribusi untuk negeri dalam menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan juga permasalahan lain yang sesuai dengan tujuan SDGs yang telah ditetapkan. Konsep yang mereka tawarkan adalah Agrowakaf dengan konsep gerakan pembebasan sejuta hektar lahan pertanian untuk menjaga lahan supaya tidak teralih fungsi dari pertanian ke non pertanian. Untuk skema pengelolaan lembaga yakni melalui start up, platform crowdfunding online, dan pemberdayaan masyarakat dengan gerakan grow up from village.
Mereka berharap, gagasan yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan menyelesaikan permasalahan di Indonesia.
“Harapan kami, gagasan ini dan program yang sudah dilakukan bisa memberikan dampak manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan membantu menyelasaikan permasalahan di Indonesia,” tutup Ardi. Humas UNS/Zalfaa
