Telurkan Ide Aplikasi Pro Coming, Mahasiswa FIB UNS Raih Juara 3 Lomba Esai Nasional

UNS – Fatkhul Laelah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Esai Nasional Semarak Festival Keilmiahan (SAFIK) 2019 yang diadakan oleh Saseru Study Club (SSC) FIB UNS, Sabtu (12/10/2019). Gelar tersebut diperoleh melalui ide “Pro Coming (Produk Complong Si Ngapak): Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Melalui Android Guna Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” yang bersaing dengan 9 finalis terbaik lainnya dari berbagai perguruan tinggi Indonesia di babak presentasi final.

Ia menjelaskan, bahwa Complong merupakan produk khas Kabupaten Kebumen berupa anyaman setengah jadi yang terbuat dari daun pandan. Saat ini, Kebumen sudah memiliki tiga kawasan sentra yang sudah diresmikan sebagai Kampung Anyaman. Tetapi dalam keberjalanannya, minat masyarakat terhadap produk ini masih rendah, khususnya di kalangan anak muda.

“Untuk itu saya tertarik untuk mengangkat kearifan lokal dari daerah saya ini dengan cara membantu strategi pemasarannya melalui aplikasi ‘Pro Coming’. Aplikasinya sederhana layaknya aplikasi penjualan pada umumnya, tapi khusus menawarkan Complong,” jelas mahasiswa angkatan 2018 ini.

Selain membantu dari segi strategi pemasaran, Fatkhul menawarkan inovasi pada tampilan Complong Kebumen ini. Jika di beberapa tempat Complong sudah dikembangkan menjadi tas, Fatkhul mencoba untuk menampilkan kekhasan Kebumen melalui hiasan atau gambar pada Complong.

“Misalnya dengan gambar atau tulisan berupa dagelan ngapak. Lalu gambar destinasi wisata di kebumen yang bagus-bagus. Terlebih pantainya,” imbuh Fatkhul.

Dalam proses pembuatan gagasan ini, Fatkhul melakukan wawancara di salah satu Kampung Anyaman di Desa Grenggeng, Karanganyar, Kebumen.

Berikutnya, Fatkhul pun akan mengembangkan dan merealisasikan gagasan ini melalui empat tahapan. Yaitu tahap persiapan, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi.

Pada tahap persiapan, ia akan mengajukan ide tersebut secara resmi ke pemerintah terkait di Kebumen dan menjalin mitra. Lalu sosialisasi secara langsung maupun melalui media sosial dengan sasaran masyarakat dan wisatawan. Sementara itu, tahap pelaksanaan akan dilakukan dengan pemberian pelatihan bagi SDM yang akan tergabung.

“Kalau evaluasi akan dilakukan per tahapan. Dan meskipun kemarin saya merancang idenya sendiri, berikutnya saya akan berkolaborasi dengan teman-teman saya yang kompeten di bidang terkait,” pungkas Fatkhul. Humas UNS/Kaffa

Skip to content