UNS – Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan acara Pelatihan Pasca Panen Berbasis Indikasi Geografis Kopi Robusta dan Manajemen Kelompok Usaha di Temanggung. Pelatihan ini didasarkan atas pemikiran bahwa peningkatan potensi Kopi Robusta Temanggung menjadi sebuah bisnis dengan nilai ekonomi tinggi memerlukan kompetensi standar ideal dari petani sebagai pelaku utama usaha tani kopi.

Ketua Tim Pengabdian, Dr. D. Padmaningrum, S.P., M.mengatakan keseluruhan proses usaha tani mulai dari on-farm maupun off-farm perlu diterapkan secara baik karena akan mempengaruhi output kualitas produk kopi. Upaya peningkatan kualitas kopi sebagai produk yang kompetitif bisa dimulai dari peningkatan kompetensi dan motivasi petani untuk melakukan proses panen dan pasca panen secara tepat. Introduksi pulper untuk memotivasi petani agar petik merah, disamping penguatan pengelolaan usaha secara berkelompok.

“Untuk itu, pelatihan bagi kelompok tani serta pemberian bantuan pulper dari tim pengabdian UNS diharapkan bisa menjadi stimulan bagi petani dalam menerapkan pengolahan pasca panen Kopi Robusta Temanggung secara ideal,” ujar Dr. D. Padmaningrum.

Pelatihan diikuti oleh dua kelompok tani di Kecamatan Gemawang dan dilaksanakan selama dua hari di kediaman salah satu warga yang bernama Herbimono, Muncar Gumuk RT 01 / RW 03 Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Pada hari pertama, pemaparan materi dan praktik pengolahan pasca panen kopi robusta sesuai standar IG disampaikan oleh Pengurus MPIG-KRT dan Tim UNS.

Narasumber pada hari kedua, Edi Budi Prasetyo, S.PKP, M.Si dari Bidang Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung menyampaikan materi tentang motivasi merah, pengolahan kopi robusta sesuai standar IG serta motivasi berkelompok dalam mengelola usaha kopi sesuai standar IG. Adapun narasumber UNS menutup pelatihan dengan materi tentang team working untuk usaha kopi robusta. Humas UNS