UNS — Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) Surakarta berkolaborasi dengan Selcuk University Turkey dan Warsawa University of Life Science Polandia dalam menghelat konferensi internasional pada Kamis-Jumat (10 – 11/8/2017) di Surakarta.
Prof. Mithat Direk dari Selcuk Unversity Turkey selaku steering committee mengungkapkan bahwa konferensi ini berupaya untuk mengidentifikasi gagasan, praktik dan kebijakan dalam rangka membentuk konsep pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Kegiatan ini dilaksanakan atas dua alasan, yaitu untuk klarifikasi agenda penelitian yang menjadi tujuan prioritas kami. Selain itu, untuk menyarankan berbagai langkah praktis lain yang sesuai bagi para peneliti yang bergerak di bidang pertanian berkelanjutan. Sebagaimana konsep pertanian berkelanjutan masih terus berkembang, kami bermaksud mempublikasinya bukan sebagai suatu pernyataan definitif atau final, namun sebagai undangan untuk melanjutkan dialog-dialog kita,” ujar Prof. Mithat pada Jumat lalu (11/8/2017).
Menurut Mithat, diperlukan kebijakan baru yang secara bersamaan mempromosikan kesehatan lingkungan, profitabilitas ekonomi, dan keadilan sosial-ekonomi. Misalnya, program dukungan komoditas dan pengaturan ulang harga dasar untuk menguntungkan petani, sejalan dengan naiknya tingkat produktivitas melalui berbagai praktik alternatif.
Sementara itu, Direktur Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian Abdul Basit sebagai pembicara menyampaikan berbagai upaya strategis yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia terkait dengan strategi pertanian berkelanjutan di Indonesia.
“Kebijakan penelitian universitas negeri dan hibah tanah dapat dimodifikasi untuk menumbuhkan pengembangan pertanian alternatif berkelanjutan,” ungkapnya.
Konferensi dihadiri Prof. Sarken Ates dari Department of Animal Rageland Sciences, Oregon State University, Amerika Serikat. Prof. Sarken menyajikan presentasi bertajuk “Sustainable Development of Smallholder Crop-Livestok Farming in Developing Countries”. Perwakilan konferensi dari Turki juga turut menyampaikan materi dengan mengangkat topik “Investing into Turkey: Agricultural Outlook Investment Environment & Opportunities”. humas-red.uns/Oss/Dty
