UNS – EdUKIndo, bekerja sama dengan International Office Universitas Sebelas Maret (IO UNS), menyelenggarakan seminar dan pameran berbagai universitas dari Inggris. Acara yang dilangsungkan di Perpustakaan Pusat UNS pada tanggal 8 Maret 2017 ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, di antaranya adalah Simulasi IELTS, pameran universitas, dan dua sesi seminar: How to apply for Ph.D in the UK dan How to apply for Masters in the UK.
Seluruh rangkaian acara yang dimulai pada pukul 13.00 ini diawali dengan simulasi IELTS pada sesi pertama. Simulasi ini diselenggarakan karena IELTS merupakan salah satu syarat wajib yang harus dikuasai calon pendaftar dari Indonesia untuk melanjutkan studi ke Inggris. Setelah simulasi IELTS, acara dilanjutkan dengan seminar How to Apply for Ph.D in the UK yang dibawakan oleh Prof. Andrew Carruthers, dan seminar How to apply for Masters in the UK yang dilangsungkan menjelang penutupan acara.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada publik, terutama mahasiswa UNS, mengenai peluang studi ke Inggris. Ketua IO UNS, M. Taufiq Al Makmun, menyatakan harapannya agar pameran ini dapat menjadi sarana informasi mahasiswa UNS mengenai studi ke Inggris.
“Kesempatan belajar ke luar negeri, khususnya Inggris, sebetulnya sangat mungkin. Selama ini teman-teman tidak berpikir untuk studi ke Inggris karena tidak tahu ada universitas apa saja di sana, bagaimana melamarnya. Setidaknya dari sejumlah universitas yang berpartisipasi dalam pameran ini dapat memberikan informasi mengenai studi ke Inggris,” Taufiq menjelaskan.
Seorang dosen senior dari Westminster University, Joy Tweed, yang berpartisipasi dalam pameran ini, menyampaikan tujuan partisipasi universitasnya dalam pameran, yaitu untuk mensosialisasikan dan membangun reputasi universitasnya di Indonesia.
“Dengan datang ke sini, kami berharap dapat membangun reputasi yang bagus, memberitahu mengenai hal-hal yang tidak tertulis di website kami, dan menunjukkan bahwa terdapat universitas-universitas lain yang berada di Inggris selain beberapa universitas dengan nama besar seperti Oxford atau Cambridge,” ungkapnya. humas-red.uns/Hfz/Eln.
