UNS — Momentum Ramadan dimanfaatkan banyak pihak untuk menambah pengetahuan tentang keislaman. Hal ini juga yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pada Rabu (20/4/2022) FEB UNS mengadakan Kajian Ramadan 1443 H yang mengangkat tema “Trust dalam Bisnis Menurut Perspektif Islam”. Acara tersebut dilaksanakan secara luring di Masjid Al-Latief FEB UNS dan disiarkan secara daring melalui Zoom dan Youtube FEB UNS.

Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Dr. rer.nat. Sajidan mengikuti acara ini secara daring. Beliau sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh FEB UNS. Menurut Prof. Sajidan tema yang diangkat pada kajian kali ini juga menarik.

Prof. Sajidan secara lebih lanjut menyampaikan bahwa kepercayaan (trust) sangat penting dalam menjalankan bisnis. Hal itu sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. mengenai bagaimana cara berbisnis di zamannya.

Kepercayaan dalam bisnis tersebut menurut Prof. Sajidan sangat penting bagi UNS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yang diberi wewenang untuk mengelola bisnis akademik maupun nonakademik. Kepercayaan tersebut diyakini dapat mendatangkan kebaikan dan kesuksesan untuk masa kini dan masa mendatang.

“Kita tahu bahwa UNS sebagai PTNBH diberi wewenang untuk mengelola bisnis akademik dan nonakademik secara otonom. Itu kita harapkan dengan budaya kerja Active merupakan cerminan atas implementasi trust dalam berbisnis. Trust kita bangun untuk memperoleh kebaikan-kebaikan dan kesuksesan saat ini atau yang akan datang,” ujar Prof. Sajidan.

Active yang dimaksud oleh Prof. Sajidan merupakan singkatan dari achivement orientation, customer satisfaction, teamwork, integrity, visionary, dan enterpreneurship . Keenam hal tersebut merupakan budaya kerja di lingkungan UNS yang selama ini telah dijalankan dengan baik.

Tema mengenai kepercayaan dalam bisnis ini dibawakan secara menarik dan mendetail oleh Ust. Ibrahim Fatwa Wijaya, S.E., M.Sc., Ph.D. Beliau membahas secara terperinci menggunakan berbagai teori ekonomi tentang pentingnya kepercayaan dalam bisnis.

Ustaz sekaligus dosen FEB UNS ini mengungkapkan bahwa kejayaan Nabi Muhammad SAW. dalam berbisnis selama bertahun-tahun tersebut bertumpu pada kepercayaan antara penjual dan pembeli. Kepercayaan tersebut kemudian diteladani dan dipraktikkan oleh para sahabat nabi.

“Kejayaan Nabi Muhammad itu opini saya bisa jadi karena saat itu aktor-aktor bisnis menjalankan bisnis dengan trust. Ini dapat dilihat pada konsep ekonomi syariah yang ada sekarang,” jelas Ust. Ibrahim.

Beliau lantas mengingatkan para pebisnis supaya dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan agar bisnisnya berjalan sesuai praktik Islam. Jika para aktor bisnis saling percaya, mereka akan memiliki keunggulan kompetitif yang dapat membawa keberhasilan dalam berbisnis. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti