FEB UNS Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Sejak Kuliah

FEB UNS Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Sejak Kuliah

UNS — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mendorong para mahasiswanya untuk mendirikan startup sejak kuliah. Untuk memfasilitasi hal tersebut, FEB UNS mengadakan sejumlah acara, salah satunya webinar bertajuk “Merintis Startup Saat Masih Kuliah, Kenapa Enggak?” pada Jumat (8/4/2022).

Webinar yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings ini diikuti lebih dari 80 partisipan. Para partisipan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga dosen baik dari UNS maupun luar UNS.

Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FEB UNS, Prof. Dr. Izza Mafruhah S.E., M.Si. mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung para mahasiswa untuk dapat mengembangkan startup sejak kuliah. Webinar ini merupakan salah satu cara untuk mendukung hal tersebut.

Lebih lanjut, Prof. Izza menjelaskan bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai pendanaan karena FEB akan membantu mencarikan dana. Namun, startup yang akan mendapat pendanaan harus melewati seleksi tertentu.

“Kami berharap mahasiswa di FEB UNS bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang produktif, apalagi sekarang peluangnya luar biasa. Nanti selain dapat mengajukan di Semesta, tim KWU FEB UNS akan menyeleksi beberapa kelompok yang akan kami mintakan dana ke kemahasiswaan. Nanti juga akan ada peluang-peluang lain yang lebih bagus lagi,” jelas Prof. Izza.

Webinar kali ini diisi oleh Kepala Divisi Startup dan Inkubasi UNS, Catur Sugiarto, S.E., M.S.M., Ph.D. Doktor muda lulusan Aix Marseille University, Prancis ini cukup lama menggawangi startup di UNS. Untuk itu, beliau diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan bagi mahasiswa FEB UNS terkait startup.

Catur mengungkapkan bahwa startup merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk berwirausaha. Catur menilai mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengembangkan startup.

“Potensi yang dimiliki mahasiswa saat ini sangat besar dan startup saya kira menjadi satu istilah dan model bisnis yang relevan di era saat ini, di era digital, di era pandemi untuk menjadi solusi permasalahan berbagai pihak,” ujar Catur.

Mendirikan Startup dengan Lima Langkah

FEB UNS Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Sejak Kuliah

Catur membeberkan langkah-langkah untuk mendirikan startup dalam webinar ini. Beliau mengatakan bahwa startup harus dimulai dengan membangun sebuah tim. Sebuah tim berpengaruh dalam perkembangan startup ke depan. Bentrok antaranggota tim dikatakan Catur sebagai sebuah fase yang wajar dialami oleh startup.

Setelah memiliki tim, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yakni menemukan solusi untuk masalah yang tepat. Catur mengatakan bahwa startup hadir untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan di masyarakat. Untuk itu, perlu diperdalam masalah apa yang ingin diselesaikan dan solusi apa yang tepat diterapkan.

“Sebelum kita ngomong masalah pasar, penjualan, atau bisnis model, kita harus memetakan dulu solusi apa yang akan kita berikan kepada pengguna (user),” jelas Catur.

Usai menemukan solusi, perintis usaha rintisan (startup) ini perlu melakukan validasi atas produk yang akan dirilis. Sejumlah eksperimen diperlukan sebelum produk benar-benar tervalidasi.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan yakni membuat product market fit dan business model fit. Untuk menjalankan kedua hal ini, para perintis usaha rintisan tidak hanya memerlukan hard skill, tetapi juga soft skill.

Catur mengatakan fase-fase awal usaha rintisan akan mudah jika ada inkubator bisnis. Untuk itu, Catur menyarankan agar mahasiswa yang tertarik membuat usaha rintisan dapat mencari informasi dan masuk inkubasi di UNS Innovation Hub. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content