FKIP UNS Gelar ICLIQE 2020 Bahas Kualitas Teknologi Pendidikan

UNS — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar International Conference on Learning Innovation and Education Quality (ICLIQE) 2020 secara daring bertajuk “Literacy, Globalization, and Educational Quality Technology to Prepare for Society 5.0”, Sabtu (5/9/2020).

Memasuki penyelenggaraan ICLIQE 2020 yang keempat, FKIP UNS secara khusus mengundang sejumlah pembicara dari berbagai negara untuk mengulas kemajuan teknologi pendidikan di masa depan. Mereka diantaranya Prof. Norazah Mohd. Nordin dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Dr. Lynde Lee Wee Tan dari Western Sydney University, Dr. Glykeria Fragkiadaki dari Monash University, dan Prof. Gunarhadi dari UNS.

Dihadapan 277 peserta yang mengikuti jalannya ICLIQE 2020 melalui Zoom Cloud Meeting, Dr. Lynde mengatakan perubahan lanskap literasi telah menekankan pentingnya mengartikulasikan kompetensi utama yang dibutuhkan guru.

“Harus ada kompetensi utama yang dibutuhkan guru untuk mengembangkan siswanya sebagai pengguna teknologi di masa depan yang kritis, imajinatif, efektif, dan percaya diri di era digital,” ujar Dr. Lynde yang merupakan ahli pembelajaran multimodial language.

Ia juga mengilustrasikan betapa pentingnya penggunaan Augmented Reality (AR) yang telah diterapkan guru pada jenjang Sekolah Dasar (SD) di Australia untuk mengajar keaksaraan. Selain itu, mereka juga menggunakannya untuk membangun Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dan mengeksplorasi kemampuan AR dengan infus simultan dari praktik bahasa dan literasi.

Selain Dr. Lynde, pembicara lainnya, Dr. Glykeria Fragkiadaki mengulas penggunaan aplikasi STEM melalui Conceptual Playing World.

Nantinya, hal ini akan memperkenalkan cara bermain dan berimajinasi sebagai kumpulan praktek dan pengembangan pembelajaran kepada siswa.

Menyambung pemaparan Dr. Glykeria, Prof. Norazah dari Universiti Kebangsaan Malaysia menyinggung soal kemunculan teknologi di jaman Revolusi Industri 4.0.

Baginya, masifnya perkembangan teknologi di jaman Revolusi Industri 4.0 dalam dunia fisik, digital, dan biologis dapat diarahkan pada pembentukan masa depan pembelajaran dan memfasilitasi dunia dengan kemungkinan tanpa batas.

Dalam kesempatan ini, 198 makalah juga turut dipresentasikan dalam ICLIQE 2020. Pemakalah yang memaparkan makalahnya dalam sesi paralel konferensi berasal dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Dengan terselenggaranya acara ini, Dekan FKIP UNS, Dr. Mardiyana mengharapkan ICLIQE 2020 dapat mendukung program internasionalisasi UNS sebagai World Class University (WCU).

“Harapan kedepannya UNS dapat bekerja sama dengan universitas-universitas besar, seperti dari Australia, Brunei, Vietnam, Romania, dan negara lainnya. UNS telah berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di lingkungan regional dan internasional, kontribusi universitas harus dipromosikan ke spektrum yang lebih luas,” ujar Dr. Mardiyana. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content