Pemerintah menetapkan terhitung per 1 Januari 2014, PT Jamsostek (Persero) resmi bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Seiring transformasi itu Jamsostek menargetkan memiliki 5.000 karyawan tetap pada tahun 2015. Sementara, jumlah karyawan tetap yang dimiliki Jamsostek saat ini sebanyak 3.250 personil serta 267 karyawan outsourcing.
Kepala Biro SDM PT Jamsostek Abdul Latief Algaf berkata bahwa penambahan karyawan baru dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM guna memberikan pelayanan yang baik kepada peserta Jamsostek di seluruh Indonesia.
Menurut Abdul, tahun ini Jamsostek merekrut sebanyak 425 karyawan baru degan jumlah peminat mencapai 70 ribu orang. “Secara bertahap kita akan rekrut dan target nanti lima ribu karyawan tetap pada tahu 2015. Penambahan karyawan ini sebagian direkrut melalui program Jamsostek Goes To Campus,” tuturnya dalam acara Jamsostek Goes To Campus 2013 di Auditorium UNS, Selasa (12/11).
Sementara, Direktur Investasi PT Jamsostek Jeffrey Hariyadi, mengatakan, untuk mendapatkan SDM yang ungggul, Jamsostek merekrut 55 lulusan terbaik dari 11 perguruan tinggi. “Rekrutmen ini otomatis bagi mereka (lulusan terbaik) yang berkenan,” kata dia.
Kesebelas perguruan tinggi itu meliputi: Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Riau , Universitas Lampung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Tanjungpura, Universitas Pattimura, dan Universitas Sam Ratulangi.
Pada kesempatan yang sama, Jamsostek juga memberikan beasiswa kepada 10 mahasiswa berprestasi UNS. Penyerahan beasiswa secara simbolis itu diberikan kepada 5 mahasiswa penerima beasiswa. “Beasiswa kita berikan kepada 10 mahasiswa berprestasi UNS. Namun, yang 5 ini sedang ujian. Jadi secara simbolis kita serahkan kepada 5 mahasiswa yang hadir,” tutur Jeffrey.[Red-uns.ac.id]
