Sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk menjalankan salah satu unsur Tri Dharma perguruan tinggi, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melepas 2189 mahasiswa dan 105 dosen pembimbing lapangan (DPL) di halaman Kantor Pusat Gedung dr. Prakosa, Selasa (10/01/2017). Seperti dalam sambutan ketua LPPM Sulistyo Saputro, cakupan wilayah KKN UNS pada periode VI ini mencapai 20 kabupaten di pulau Jawa, 10 lokasi di luar Jawa dan luar negeri yang mencakup 10 provinsi. Cakupan provinsi di luar Jawa antara lain Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Barat, Bali dan luar negeri yang berlokasi di Sabah Malaysia.
Upacara Pelepasan Mahasiswa KKN VI UNS di Halaman Gedung Kantor Pusat Dr. Prakosa
Dalam sambutannya, Rektor UNS Ravik Karsidi menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan KKN, yakni menyerukan tugas pengabdian masyarakat dan mendekatkan jarak antara kampus sebagai orang berpendidikan dengan masyarakat yang lebih tertinggal. Dalam pelaksanaan pengabdian, mahasiswa bukan menggurui masyarakat melainkan belajar bersama masyarakat. “Potensi yang ada dalam masyarakat luar biasa besar, namun mereka belum mampu untuk memanfaatkan potensi yang ada. Untuk itu peran mahasiswa dibutuhkan untuk memberikan solusi melalui kerjasama dengan masyarakat,” tambahnya.
Pelepasan Mahasiswa KKN VI secara simbolik oleh Rektor UNS Ravik Karsidi
Dalam pelaksanaan KKN ini, Ravik menghimbau mahasiswa untuk menjaga integritas nama baik almamater UNS di masyarakat, menjaga kedisiplinan, dan menjaga teamwork dalam tim karena merupakan bentuk integrasi ilmu untuk diterapkan di masyarakat. Selain menjalankan fungsi pengabdian masyarakat, KKN ini juga menjadi sarana pengenalan UNS kepada masyarakat di lokasi pelaksanaan KKN. Hal tersebut diharapkan dapat mengenalkan UNS, baik prestasi maupun program studi yang ada. “Dalam KKN ini, mahasiswa akan dibekali informasi awal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) untuk kemudian mengenalkan UNS di lokasi KKNnya dengan harapan masyarakat yang ada di sana dapat menjadi bagian dari warga UNS ke depan,” imbuh Ravik. [isna.red.uns.ac.id]
