Mahasiswa Agribisnis UNS jadi Juara Umum Agtion 2023 di UPN “Veteran” Jawa Timur

Mahasiswa Agribisnis UNS jadi Juara Umum Agtion 2023 di UPN Veteran Jawa Timur

UNS – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali berprestasi di kancah nasional.  Kali ini, capaian membanggakan ditorehkan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) UNS. Mereka sukses meraih 3 penghargaan sekaligus dalam ajang Agricultural Scientific Competition (Agtion) 2023 yang diselenggarakan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) “Veteran” Jawa Timur, yakni Juara 1 Kompetisi Business Plan, Juara 1 Kompetisi Poster Ilmiah, dan Juara Umum Piala Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur.

Agtion 2023 adalah festival lomba tingkat nasional yang diadakan oleh UPN “Veteran” Jawa Timur. Agtion terdiri dari 5 cabang lomba yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah, Kompetisi Business Plan, Kompetisi Poster Ilmiah, Fotografi, dan videografi. Agtion kali ini merupakan tahun pertama acara tersebut dan diikuti oleh 450 peserta dari 30 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kompetisi Business Plan

Pada kategori Kompetisi Business Plan, mereka merancang sebuah bisnis bernama IoTanic. Ini merupakan sebuah layanan konsultasi pertanian yang terintegrasi dengan high engine dan IoT. IoTanic dirancang oleh Tim Digdaya yang beranggotakan Mahdaviqia Dharmawa, Aliffa Mahayu Swastiratu, Wendy Yoga Artananda.

Tim Digdaya mengangkat permasalahan yang mereka temui ketika mengiktui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) di Kabupaten Sukoharjo. Para petani di sana mengeluhkan harga pupuk kimia yang semakin mahal. Hal tersebut diperburuk dengan adanya pemborosan penggunaan pupuk akibat penakaran yang tidak tepat dosis.

“Mereka (petani) mengeluhkan harga pupuk kimia yang semakin mahal, padahal mereka harus memupuk setiap masa tanam tiba. Hal ini diperburuk dengan kondisi bahwa petani sebenarnya menakar pupuk kimia secara tidak tepat dosis, yang mengakibatkan pemborosan dalam pertanian presisi,” terang Davi, Kamis (24/8/2023).

IoTanic dirancang untuk membantu petani dalam penerapan konsep pertanian presisi. Davi menjelaskan, konsep ini mengukur dengan akurat kebutuhan pupuk yang dipadukan dengan data kondisi hara lahan. Petani dapat mengukur dosis pupuknya, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas pertanian

Kelebihan rancangan bisnis ini salah satunya pada segi harga. Iotanic memiliki harga sewa yang lebih murah dari kompetitor bisnisnya. Selain itu, pengukuran IoTanic juga terintegrasi dengan aplikasi dan sensor.

“Kelebihan bisnis kami dibandingkan kompetitor adalah dari segi harga, yakni IoTanic lebih murah harga sewa. IoTanic juga terintegrasi dengan aplikasi dan 3 sensor sehingga pengukuran lahan lebih akurat,” tutur Davi.

Kompetisi Poster Ilmiah

Pada kategori lomba ini, Davi berkolaborasi dengan Wendy Membuat poster dengan ide bernama Soplation. Ini merupakan rancang ide yang memiliki kepanjangan Soil and Plant Protection yang artinya teknologi yang dapat melindungi lahan dan tanaman.

Ganasnya soilborne disease, sebuah penyakit tular tanah, menjadi latar belakang mereka merancang Soplation. Ini merupakan penyakit di bidang pertanian yang banyak merugikan petani. Penyakit ini dinilai sangat sulit dideteksi, kebanyakan petani baru menyadari keberadaan soilborne disease setelah tanaman mereka terserang secara keseluruhan. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem untuk deteksi soilborne disease

Davi menjelaskan dalam poster ilmiah tersebut, peran teknologi yang digunakan adalah untuk mendeteksi soilborne disease melalui indeks kesehatan tanaman dan kondisi tanah. Hasil data dari kedua teknologi tersebut digunakan untuk melihat adanya soilborne di dalam ranah. Davi pun mengatakan bahwa teknologi yang dipakai pada Soplation belum pernah diterapkan sebelumnya.

“Soplation dapat diterapkan dan mencegah kerugian pada petanian. Pada proyeksi awal yang kami lakukan, soplation dapat meningkatkan produktivitas komoditas padi sebesar 15-20% dan menurunkan biaya pemupukan sebesar 5-10%,” ujarnya.

Davi mewakili rekan-rekannya mengaku bangga dan terharu atas pencapaian yang didapat. Agtion 2023 menjadi kompetisi luring pertama yang mereka ikuti dan menjadi penghargaan terbanyak yang didapat. Ia berharap keberhasilan ini dapat  memacu semangat untuk mengikuti lomba-lomba lain. Ia juga ingin memotivasi mahasiswa lain agar dapat berprestasi mengharumkan nama UNS.

“Kemenangan ini kami dedikasikan untuk Almamater tercinta UNS. Terima kasih kepada segenap sivitas akademika yang telah mendukung dan memberikan doa bagi kami,” pungkas Davi. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content