Mahasiswa Diploma Bukan Mahasiswa Kelas Dua

SOLO – Mahasiswa program Diploma bukanlah mahasiswa kelas dua tetapi tetap mahasiswa nomer satu. Anggapan masyarakat bahwa mahasiswa diploma lebih rendah daripada mahasiswa sarjana (S1) merupakan anggapan yang tidak tepat. Hal itu diungkapkan Rektor UNS Solo Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS seusai melantik mahasiswa baru program Diploma 3 dan Diploma 4, Senin (13/8/2012) pagi, di gedung Rektorat kampus setempat, Solo, Jawa Tengah.

Ravik menjelaskan bahwa setelah disahkannya Undang-undang Pendidikan Tinggi (UU Dikti), mahasiswa Diploma berhak melanjutkan ke program Sarjana bahkan sampai ke jenjang Doktor. “Nanti juga ada Sarjana Terapan, Master Terapan, dan juga Doktor Terapan,” tuturnya.

Hal itu, menurut dia, didasarkan pada konsep pendidikan berkelanjutan yang didukung oleh UU PT. Sehingga mahasiswa diploma sangat memungkinkan untuk menlanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk menghadapi hal itu, Rektor berencana menggabungkan 23 prodi Diploma menjadi sebuah sekolah yang disebutnya sebagai sekolah vokasi. “Saat ini masih dalam tahap persiapan. Timnya sudah dibentuk. Rencananya akan program vokasi itu akan didirikan tahun depan (2013),” paparnya.

Ravik berharap, dengan adanya model seperti itu, lulusan Diploma akan menjadi ahli dalam bidang tertentu. “Yang penting bukan soal keilmuannya, melainkan keahliannya,” pungkasnya.[]

Skip to content