UNS – Pameran Museum Goes to Campus (MGtC) kembali digelar untuk kedua kalinya tahun ini, setelah pagelaran yang mengundang beragam museum meraih sukses besar pada tahun lalu. Mengusung tema “Keanekaragaman yang Menyatukan”, pameran MGtC kali ini menggandeng 27 museum dari seluruh Indonesia.
Museum yang ikut serta termasuk Museum Sangiran, Museum Nasional Indonesia, Museum Samanhudi, Museum Sandi, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Proklamator Blitar, Museum Monumen Jogja Kembali, Museum Basoeki Abdullah, Museum Ranggawarsito, Monumen Keris, Museum Pers Nasional, Museum Bank Mandiri, Maseum Penerangan TMII, dan Museum Transportasi TMII.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi, melihat pameran keris pada Museum Goes to Campus (MGtC) Senin lalu (4/9/2017)
Pameran yang diadakan oleh Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) ini ditujukan agar masyarakat memiliki akses informasi dan pengetahuan yang lebih mengenai museum, warisan sejarah, dan nilai-nilai kebangsaan.
Selama 4 hari dimulai dari Senin (4/9/2017) sampai Kamis (7/9/2017), masyarakat dapat mengunjungi berbagai stan museum yang ada. Pada MGtC tahun lalu, sekitar 9000 orang memadati Auditorium UNS selama enam hari. Untuk tahun ini, panitia menargetkan jumlah pengunjung yang sama walaupun hanya diselenggarakan 4 hari saja.
Terdapat berbagai macam koleksi yang dipamerkan, mulai dari koleksi bersejarah zaman purbakala, kolonial, hingga peninggalan era Kemerdekaan. Adapun koleksi benda-benda bernilai budaya seperti keris, sampai koleksi benda antik turut dipajang.
Sasaran pengunjung pun tak hanya mahasiswa dan masyarakat setempat, melainkan budayawan, tenaga pendidik, dan pemegang kebijakan. Rangkaian pameran MGtC juga diisi dengan sejumlah acara, antara lain lomba dongeng nusantara, seminar museum, dan pemutaran film.
Rektor UNS Ravik Karsidi dalam sambutan pada pembukaan MGtC hari Senin lalu (4/9/2017) menyatakan bahwa perhelatan MGtC akan diproyeksikan menjadi ikon UNS untuk tahun-tahun berikutnya.
“Ke depan nya saya harap, MGtC selanjutnya tidak hanya mampu mengundang museum-museum berskala nasional, tetapi sampai skala internasional,” tandasnya. humas-red.uns/Oss/Dty
