Ngopi Teko UNS: Pentingnya Menjaga Kebugaran Tubuh Selama Pandemi Covid-19

UNS – Fakultas Keolahragaan (FKor) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar bertajuk ‘Ngobrol Pintar tentang Keolahragaan Online’ atau Ngopi Teko pada Jumat (8/5/2020) siang. Webinar yang digelar di tengah bulan Ramadan kali ini spesial mengangkat tema ‘Melatih Kebugaran di Tengah Pandemi Covid-19 pada Bulan Ramadan.’ Tema tersebut dipilih sebagai salah satu upaya untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebugaran tubuh saat menjalani ‘Work from Home’ atau ‘Study from Home’ di tengah Pandemi Covid-19 selama bulan suci Ramadan tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir membuka jalannya webinar Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho. Di hadapan 190 peserta webinar dari berbagai institusi dan daerah tersebut, Prof. Jamal dalam sambutannya mengapresiasi langkah FKor UNS yang menggelar webinar Ngopi Teko.
“Saya menyampaikan apresiasi di tengah Pandemi Covid-19, FKor bisa menggelar webinar sebab tidak mudah mengumpulkan 190 peserta oleh panitia. Oleh karena itu saya apresiasi apa yang dilakukan oleh panitia,” ujar Prof. Jamal saat membuka sambutannya.
Untuk mengulas lebih dalam mengenai cara menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh di rumah saat Pandemi Covid-19, FKor UNS menggandeng sejumlah pembicara untuk mengulas tema webinar tersebut. Mereka adalah Dr. Raden Isnanta, M. Pd (Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dr. Sapta Kunta Purnama, M. Pd (Dekan FKor UNS), dan Dr. Haris Nugroho, M. Or (pakar pencak silat).
Sebagai pembicara pertama, Dr. Isnanta mengatakan bila di tengah situasi Pandemi Covid-19 banyak penyakit degeneratif yang muncul. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pola hidup masyarakat yang tidak sehat sehingga tingkat imunitas tubuh menurun.
“Banyak penyakit degeneratif diawali dari pola hidup masyarakat yang kurang sehat. Dari data kita bisa lihat masyarakat kita angka partisipasi 34% dan angka kebugaran 24%. Kalau kita punya angka partisipasi dan kebugaran yang tinggi korban tidak akan sebanyak ini,” ujarnya.
Membudayanya pola hidup yang tidak sehat dinilai oleh Dr. Isnanta merupakan akibat dari tidak dijadikannya olahraga sebagai gaya hidup. Menurutnya, menjadikan olahraga sebagai gaya hidup merupakan hal yang penting. Sebab, dengan kesadaran masyarakat menggelorakan semangat berolahraga maka juga akan berdampak positif pada meningkatnya tingkat produktivitas masyarakat dalam sebuah negara.
Kurang gemarnya masyarakat dalam berolahraga juga disinggung oleh Dekan FKor UNS, Dr. Sapta Kunta. Padahal, aktivitas olahraga yang didukung dengan aktivitas fisik yang baik akan berdampak pada kebugaran dan kesehatan.
“Berkebun, pekerjaan rumah tangga, naik tangga di tempat kerja, dan membawa dagangan pulang pergi ke pasar merupakan aktivitas fisik, namun aktivitas tersebut dianggap bukan latihan/ olahraga. Aktivitas fisik dan nutrisi adalah faktor gaya hidup yang dapat berdampak besar pada kebugaran dan kesehatan,” ujarnya.
Dr. Sapta Kunta juga mengatakan bila masyarakat di segala level usia tidak intens dalam melakukan aktivitas fisik maka tubuh seseorang akan mudah terserang berbagai penyakit, baik yang tidak menular, degeneratif, maupun katastropik, seperti obesitas dan diabetes.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sapta Kunta menekankan pedoman dalam melakukan olahraga dengan FITTE. FITTE yang dimaksud Dr. Sapta Kunta merupakan singkatan dari frekuensi, intensitas, time (waktu), type (tipe), dan enjoyment (kenikmatan). Dr. Sapta Kunta berpesan bila dalam menggelorakan semangat berolahraga juga harus diiringi dengan perasaan yang gembira.
Di akhir jalannya webinar, Dr. Haris Nugroho yang merupakan pakar pencak silat ikut membagikan tips menjaga kebugaran tubuh dengan metode latihan yang diterapkan merpati putih.
“Pertama, latihan fisik dengan meningkatkan fungsi organ tubuh, otot rangka, ligamen, otot cardiorespiratori, dan vaskuler. Kedua itu adalah psikis bisa dengan visualisasi, relaksasi, dan meditasi. Dan yang terakhir adalah methafisis dengan olah kanuragan/ mental spiritual,” terang Dr. Haris.
Metode latihan pernapasan yang diterapkan oleh merpati putih disebut Dr. Haris juga bermanfaat untuk membuat badan tetap bugar dan bahagia. Caranya adalah dengan menggabungkan intervensi psikologis dan latihan pernapasan.
“Intervensi psikologis dapat menciptakan rasa nyaman dan tenang. Latihan pernapasan membuat aktivitas toraks, besarnya aktivitas diafragma, pola dan frekuensi pernapasan. Latihan napas juga bisa meningkatkan suhu tubuh,” pungkasnya. Humas UNS/Yefta
Skip to content