UNS — Pusat Bahasa Mandarin (PBM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta merilis jurnal barunya,  Mandarinable  pada Sabtu (11/3/2023). Soft launching di hari ulang tahun ke-4 PMB UNS itu, sekaligus untuk memperkenalkan pada mitra kerjanya Xihua University, yang hadir langsung di Ruang Mangkunegaran UNS Inn. Jurnal Mandarinable berfokus pada berbagai isu yang mencakup Studi Bahasa Cina, sastra, budaya, dan jurnalisme. Pada edisi pertamanya, Mandarinable diterbitkan secara online dan cetak pada tahun 2022 lalu.

Menurut Pengelola Jurnal Mandarinable, Rudiansyah, S.S., M.Hum., hari jadi PBM UNS tahun ini, merupakan momentum yang tepat untuk memperkenalkan jurnal Mandarinable. Setelah melalui tantangan dalam prosesnya, akhirnya jurnal yang berfokus pada studi Cina ini bisa dirilis. “Semoga dalam perjalanannya nanti, jurnal yang masih berusia muda ini bisa mengimplementasikan tri darma perguruan tinggi secara nasional dan global. Memang bukan pekerjaan mudah, perlu dukungan dan konsistensi dalam pelaksanaannya,” kata Rudiansyah.

Rudiansyah berharap, jurnal Mandarinable bisa terus berkembang ke depan dalam mewujudkan internasionalisasi UNS. “Jurnal ini juga diharapkan dapat memberi dampak bagi masyarakat luas dan menjadi sumber terkait sastra, filologi, sejarah dan jurnalistik di Indonesia, Cina atau Tiongkok dan global”, ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Unit Pelaksana Pengembangan Jurnal UNS, Dr. Mujiyo yang diwakili asistennya, Akas Anggita, S.P., menyampaikan bahwa jurnal Mandarinable diharapkan bisa terindeks Scopus. “Pesan dari Dr. Mujiyo agar jurnal ini sejak awal sudah diarahkan untuk terindeks Scopus. Jadi mungkin 2 atau 3 tahun akan submit ke scopus”, tuturnya.

Berkesempatan bertemu langsung dengan pihak Xihua University, pihaknya juga ingin ada kerja sama dalam hal publikasi riset. Mengingat, UNS telah memiliki sejumlah jurnal yang telah terindeks Scopus dalam berbagai cakupan bidang. Mulai dari Agrikultur, Hukum, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan lain-lain. “Jadi harapan kami semoga kerja sama tidak hanya di bidang kolaborasi riset, tapi juga bisa bekerja sama terkait publikasinya. Mungkin hasil dari riset-riset peneliti di Cina bisa dipublikasikan dalam jurnal-jurnal kami. Dan artikel-artikel kami juga bisa dipublikasikan di jurnal-jurnal Xihua University,” harap Akas Anggita. Humas UNS

Reporter: Dinda N. Ardilla

Redaktur: Dwi Hastuti