Perpustakaan UNS Gelar Seminar Internasional Big Data

UNS – Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar seminar internasional “Big Data: Building and Disseminating Research in Higher Education” di Ruang Werkudara, UPT Perpustakaan UNS, Selasa (19/03/2019). Seminar ini membahas tentang pentingnya penggunaan big data bagi perguruan tinggi.

Hadir sebagai pembicara yaitu Account Manager Clarivate Analytics Diu Seng SEE, Ph.D dan Dosen Fakultas Teknik UNS Dr. Eng, Agus Purwanto S.T., M.T.  Dalam kesempatan ini, Diu Seng SEE, Ph.D memaparkan konsep sederhana big data. Dia mengilustrasikan big data seperti makanan dalam buffet. Jumlahnya sangat banyak dan beranekaragam,  namun tidak dapat dikonsumsi semuanya. Begitu juga dengan penggunaan big data yang perlu diseleksi agar dapat digunakan.

“Informasi bukanlah pengetahuan. Untuk mengetahui nilai dari data, kita perlu menyesuaikan ke dalam proporsi manusia. Kami menyebut ini membuat Big Data tampak seperti Little Data. Data akan bernilai kalau sudah diolah,” tutur  Diu Seng SEE.

Kemudian Dosen Fakultas Teknik UNS Dr. Eng, Agus Purwanto S.T., M.T., menyampaikan beberapa pemanfaatan big data untuk institusi pendidikan.  “Inti dari big data adalah perkiraan, untuk memprediksi kemungkinan hal-hal terjadi. Teknologi ini juga bisa digunakan untuk memprediksi pendaftaran, pekerjaan, kondisi siswa dan pengembangan perguruan tinggi dan universitas di masa depan,” jelasnya.

Teknologi big data ini seringkali dijadikan sebagai dasar acuan bagi institusi maupun perusahaan dalam merumuskan strategi ataupun keputusan bisnis. Agus Purwanto lantas menyinggung soal fenomena World Class University (WCU) atau universitas berkelas dunia.

“Kita itu seringnya latah. Satu kampus mengusung ‘world class university’, kemudian yang lain ikut ‘world class university’. Berlomba-lomba mengeluarkan jargon, tapi setelah itu, kita tidak tahu bagaimana untuk membuat kampus berkelas dunia,” kata Agus.

Kepala Laboratorium Material Maju, Program Studi Teknik Kimia UNS ini lanjut menyarankan alangkah baiknya jika sebelum menentukan jargon, institusi lebih baik melakukan riset terlebih dahulu. Dengan menggunakan analisis big data, memungkinkan perguruan tinggi untuk membuat keputusan yang akuntabel. (HUMAS UNS/Mia)

Skip to content