Pertama Kali, Prodi S-3 Biologi FMIPA UNS Luluskan Doktor Baru

Pertama Kali, Prodi S-3 Biologi FMIPA UNS Luluskan Doktor Baru

UNS — Program Studi (Prodi) S-3 Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluluskan satu doktor baru, Puguh Karyanto, S.Si. M.Si., Ph.D. Puguh merupakan lulusan pertama Prodi S-3 Biologi FMIPA UNS. Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang dilaksanakan di Aula Gedung C FMIPA UNS pada Kamis (9/2/2023), Puguh dinyatakan lulus dengan lama studi 3 tahun dan mendapat predikat cumlaude.

Disertasi yang Ia tulis berjudul ‘Bio-Ekologi Rekrekan (Presbytis fredericae Sody, 1930) Taman Nasional Gunung Merbabu Dan Implikasi Pada Strategi Konservasinya’. Presbytis Fredericae merupakan sejenis primata yang berkerabat dekat dengan lutung dan sama-sama pemakan daun sebagai diet utamanya. Menurut badan konservasi dunia, primata ini adalah rentan terhadap kepunahan. Keberadaan primata ini merupakan hal yang baru di Gunung Merbabu karena baru ditemukan pada tahun 2010 melalui survey dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) oleh Sawitri et.al.

Sidang Terbuka Promosi Doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ahmad Yunus selaku Ketua Penguji; Prof. Venty Suryanti, Ph.D. selaku Sekretaris Penguji; Prof. Dr. Sunarto selaku Promotor; Sri Sutji Utami Atmoko, Ph.D. (Universitas Nasional) selaku Ko-promotor I; Prof. Dr. Shukor Md. Nor (Universiti Kebangsaan Malaysia) selaku Ko-promotor II, Elisa Herawati, Ph.D. dan Dr. Tetri Widiyani, M.Si. selaku penguji pakar dari dalam; dan Prof. Dr. Ir. Djoko Marsono (Universitas Gajah Mada) selaku penguji pakar luar.

Penelitian yang dilakukan oleh Puguh berada pada wilayah kajian ekologi dan mencoba untuk menerapkan kajian yang didapatkan pada penerapannya atau implikasinya untuk konservasi.

“Setidaknya ada 8 tujuan, 7 tujuan ada pada kajian genetik dan ekologi dan satu tujuan ada pada model konservasinya. Pertama adalah kajian identitas dan konektivitas kekerabatan merujuk pada faktor genetik, menera ukuran dan kepadatan populasinya, sebaran dan waktu aktifnya, pilihan pakan dengan rujukan faktor genetiknya, komunitas habitatnya seperti apa, faktor apa yang berpengaruh terhadap eksistensinya, pemodelan kesesuaian habitat, dan terakhir adalah menerapkan semuanya dalam penyusunan strategi konservasinya,” jelasnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Puguh memakan waktu yang tidak singkat, selain melakukan observasi yang terdiri atas wawancara, observasi pendahuluan, dan pemetaan lokasi, Puguh juga melakukan penelitian lapangan dan laboratorium.

“Penelitian lapangan terdiri atas analisis komunitas tumbuhan, sensus pemasangan kamera jebak, koleksi kotoran. Lalu, dilanjutkan dengan penelitian laboratorium terkait dengan Ekstraksi DNA mitokondria. Dari semua itu, data lapangan dan data laboratorium dianalisis untuk menentukan perumusan rancangan rencana intervensi untuk konservasi,” imbuhnya.

Prof. Ahmad Yunus juga turut mengapresiasi capaian dari FMIPA UNS yang berhasil meluluskan doktor baru.

“Prestasi yang baik dari FMIPA karena telah meluluskan doktor dari Prodi Doktor Fisika dan Prodi Doktor Biologi.  Terima kasih kepada dosen di FMIPA yang agresif untuk kemajuan ilmu pengetahuan di UNS sehingga menjadi penyumbang publikasi internasioanl tertinggi,” ujar Prof. Yunus. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content