Prodi D3 UPW SV UNS Gelar Lokakarya Rekonstruksi Kurikulum

UNS – Program Studi (Prodi) D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar lokakarya Rekonstruksi Kurikulum Program bertempat di Hotel Swiss Belinn Saripetodjo, Solo, Kamis (5/11/2020). Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), agenda ini dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai perwakilan dosen internal, dosen praktisi, mitra, alumni dan mahasiswa aktif.

Pada kesempatan tersebut Direktur SV UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. hadir untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara lokakarya. Beliau menjelaskan bahwa salah satu latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini adalah melihat arah pendidikan di Indonesia selama ini berbeda dengan kebutuhan Industri. Jika diibaratkan industri berkembang ke arah utara sedangkan pendidikan kearah selatan. Sehingga perlu adanya upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut melalui sistem pendidikan yaitu dengan merekonstruksi kurikulum.

“Kebetulan D3 Usaha Perjalanan Wisata mendapatkan hibah kompetisi penguatan program studi dari Direktorat Pendidikan Vokasi. Semoga kedepan bisa semakin berkembang,” imbuh Santoso.

Terdapat dua pembicara yang mengisi agenda hari pertama yaitu Dr. (Cand) Faidlal Rahman, S.E. Par., M.Sc. selaku Staff Ahli Walikota Batu Jawa Timur, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bina Sarana Informatika serta Wakil Hildiktipari DWP V, Dr. Ani Wijayanti. Masing – masing menyampaikan isu terkait pariwisata dari bidang praktisi dan pendidikan.

Arah perkembangan industri pariwisata nasional dan internasional menjadi topik pertama yang disampaikan oleh Faid. Sebagai prolog beliau menyampaikan kondisi pandemi saat ini sangat mempengaruhi kondisi pariwisata Indonesia. Beliau menyebutkan jika tahun ini angka kunjungan turun hingga 51%. Melihat perkembangan yang terjadi perlu segera disadari akan adanya perubahan cara dan bisnis yang terjadi dimasa depan. Salah satunya terkait kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata.

“Kedepannya harus multiskill dan multitalenta” kata Faid menyampaikan harapannya terkait tenaga kerja pariwisata di Indonesia.

Lebih lanjut Faid juga mengatakan bahwa permasalahan lain industri pariwisata Indonesia adalah keengganan untuk berabtasi dengan teknologi. Hal tersebut berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan yang diberikan. Sehingga arah perkembangan industri bisa melibatkan teknologi informasi salah satunya yaitu mengembangkan wisata virtual.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Ani Wijayanti terkait arah kebijakan Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) pariwisata atas perkembangan industri pariwisata. Mindset tentang lulusan pariwisata masih sering dipertanyakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi salah satu tantangan yang harus dibenahi terlebih dahulu. Permasalahan – permasalahan dasar tersebut bisa dijadikan acuan untuk membuat kurikulum pendidikan.

“Kita perlu pahami dulu profilnya seperti apa untuk kedepan yang bisa dimanfaatkan membuat perencanaan pembelajaran,” kata Ani.

Tak jarang menurut pengalaman Ani, akademisi atau pihak kampus lupa memikirkan “mau jadi apa anak ini setelah lulus”. Hal ini menjadi awal untuk akhirnya menyusun rancangan pembelajaran, kemudian menentukan tugas – tugas yang diberikan dan kompetensi apa yang harus dicapai. Selain itu faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memikirkan profil lulusan adalah kebutuhan industri. Peran alumni dan praktisi penting untuk memberikan masukan tentang kondisi di lapangan.

Di era yang sebagian besar tenaga kerja berasal dari kaum milenial, Ani juga berpesan bahwa pendidikan karakter itu penting untuk dilakukan.
“Perhatian lebih terhadap adab sopan santun dan etika bekerja. Skill itu bisa dibangun tapi kalau karakter itu perlu waktu. Terlebih untuk anak-anak sekarang. Ini jadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk kita,” pungkas Ani. HUMAS UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content