Rektor UNS Lepas Dua Mahasiswa Ikuti Asian Para Games 2018

UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Ravik Karsidi melepas dua mahasiswanya untuk mengikuti Asian Para Games 2018. Dua mahasiswa tersebut yaitu Nanda Mei Solihah dari Program Studi (Prodi) Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Ni Made Arianti Putri dari Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) FKIP UNS. Dua mahasiswa disabilitas ini akan mengikuti Asian Para Games 2018 untuk Cabang Olahraga Atletik.

Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi mengatakan selamat bertanding semoga dua mahasiswa UNS ini bisa membawa nama harum UNS dan Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Bahkan UNS akan menjanjikan pembebasan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) terhadap dua mahasiswanya yang bertanding di Asian Para Games 2018. Pembebasan biaya UKT merupakan bentuk apresiasi UNS terhadap mahasiswa berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penghargaan pembebasan biaya UKT yang diberikan besarannya juga berbeda.

“Kalau berhasil mengharumkan UNS di tingkat nasional UKT-nya dibebaskan selama satu semester. Kalau tingkat internasional bisa lebih banyak lagi,” ujar Ravik di Gedung Rektorat UNS, Senin (24/9/2018).

Ravik berharap pemberian penghargaan tersebut dapat memacu dan memberikan semangat kepada mahasiswa untuk berprestasi dan meraih juara.

Pelatih atlet Cabang Olahraga Atletik UNS, Kevin Fabiano menargetkan medali perunggu dari Cabang Olahraga atletik di Asian Para Games 2018. Adapun lawan terberat pada Cabang Olahraga atletik adalah Jepang dan China.

“Jepang dan China masih menjadi lawan terberat,” kata dia.

Meskipun demikian, Kevin optimitis Cabang Olahraga atletik mampu menyumbangkan medali pada Asian Para Games 2018. Dia menambahkan, sisa waktu tiga hari pelatihan dipusatkan pada pematangan teknik.

“Tinggal tiga hari lagi pelatihan kita sekarang tinggal mematangkan teknik dan persiapan mental,” ujar Kevin.

Dalam Asian Para Games 2018, Nanda turun di nomor pertandingan 100 meter dan lompat jauh. Sedang Arianti turun di nomor pertandingan 100 meter dan 200 meter.

Sementara Nanda menyatakan sudah siap untuk mengharumkan Indonesia di Asian Para Games 2018. Ia bergabung di National Paralympic Committee (NPC) dan mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada tahun 2013.

“Jadi dulu saya pernah meraih tiga medali emas nomor pertandingan 100 meter, 200 meter dan 400 meter di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia,” kata Nanda.

Sedangkan Arianti juga berharap bisa tampil terbaik di ajang Asian Para Games 2018. “Memang lawannya berat khususnya Jepang dan China, namun saya berharap bisa pulang dengan membawa medali,” katanya. Humas UNS

Skip to content