Riset Grup Filologi Melayu FIB UNS Mengadakan Webinar Internasional

Riset Grup Filologi Melayu FIB UNS Mengadakan Webinar Internasion

UNS — Riset Grup Filologi Melayu Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar internasional. Kegiatan dengan tajuk International Public Service Webinar on Classical Malay Literature ini berlangsung pada Sabtu (23/7/2022) melalui Zoom Cloud Meeting.

Webinar ini menghadirkan delapan narasumber dari beberapa universitas dan negara. Kedelapan narasumber tersebut adalah Dr. Mohd Taufik Arridzo bin Mohd dari University of Malaya, Prof. Istadiyantha dari UNS, Prof. Bani Sudardi dari UNS, Dr. Trisna Kumala Satya Dewi dari UNS, Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A. dari UNS, Prof. Farida Nugraeni dari Universitas Veteran Bantara, Dr. Nuning Yudo Prasetyani dari Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum, dan Nik Abdul Rakib Nik Hassan, M.A. dari Thailand.

Webinar ini dibuka secara langsung oleh Dekan FIB UNS, Prof. Warto. Dalam sambutannya, Prof. Warto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Terlebih, kegiatan-kegiatan internasional seperti ini dapat berkontribusi dalam menyumbangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.

Pada sesi pertama, terdapat empat narasumber yang memaparkan materi, yaitu Dr. Mohd Taufik Arridzo bin Mohd, Prof. Istadiyantha, Prof. Bani Sudardi, dan Dr. Trisna Kumala Satya Dewi.

Narasumber pertama, yaitu Dr. Mohd Taufik Arridzo bin Mohd menyampaikan materi tentang penghijrahan (migrasi) orang Jawa Islam ke Semenanjung Tanah Melayu (Malaya) pada akhir kurun ke-19 M: kasus di Sabak Bernam, Selangor.

“Faktor yang melatarbelakangi migrasi tersebut antara lain ekonomi, agama, politik, dan sosial. Faktor ekonomi ini muncul karena adanya peluang atau tawaran yang lebih baik di tempat lain sehingga menarik orang lain untuk datang bermigrasi ke tempat tersebut. Selain itu juga karena pendapatan semakin rendah, banyaknya hutang-piutang, banyaknya tanah-tanah pertanian tergadai, banyaknya petani menjadi buruh di atas tanah mereka sendiri yang telah tergadai,” jelasnya.

Kemudian, pemateri berikutnya, Prof. Bani Sudardi memaparkan materi tentang wayang dalam kebudayaan Melayu. Ia menjelaskan bahwa awal mula masuknya wayang ke Tanah Melayu tidak diketahui secara pasti.

Riset Grup Filologi Melayu FIB UNS Mengadakan Webinar Internasional

“Dalam prasasti Nalanda tahun 860, Balaputradewa, Raja Sriwijaya dibandingkan dengan tokoh-tokoh Pandawa. Prasasti tersebut berbunyi ‘beliau seorang kesatria di tengah medan pertempuran yang kegagahannya setara Yudhistira, Parasyara, Bhimasena dan Arjuna. Data ini menunjukkan bahwa setidaknya penulis prasasti beranggapan bahwa tokoh yang dipuji (Balaputradewa) mengenal juga tokoh-tokoh dari cerita Mahabharata tersebut,” jelasnya.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 80 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri tersebut diikuti dengan penuh antusias dari peserta. Setelah pemaparan materi sesi pertama usai, kemudian dilanjutkan pemaparan sesi kedua. Narasumber sesi kedua tersebut yaitu Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A., Prof. Farida Nugraeni, Dr. Nuning Yudo Prasetyani, dan Nik Abdul Rakib Nik Hassan, M.A. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content