Sambut Mahathir, UNS Siagakan Personil Keamanan

SOLO – Demi menjaga keamanan menyambut kedatangan Mantan Perdana Menteri Malaysia YABhg Tun Dr. Mahathir Mohamad ke Solo pada Senin (3/9/2012), pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyiagakan sejumlah personil keamanan.

Personil keamanan yang disiagakan meliputi unsur satuan pengamanan (satpam), Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Resimen Mahasiswa (Menwa), Kepolisian Sektor (Polsek) hingga Komando Rayon Militer (Koramil).

Tidak disebutkan secara pasti berapa jumlah personil yang dikerahkan mengingat pengamanan yang dilakukan menganut sistem pengamanan terbuka dan tertutup yang tidak boleh diketahui khalayak luas.

“Keamanan tentu saja dikoordinasikan di internal. Dan juga koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk protap kenegaraan dan petugas-petugas itu sudah kita koordinasikan,” ujar Kepala Kantor Humas dan Kerjasama UNS Drs. Tundjung W. Sutirta, M.Si. di ruang kerjanya, Minggu (2/9/2012) siang.

Dia menjelaskan, pengamanan baik yang dilakukan polisi maupun TNI dimulai dari bandara sampai ke Astana Giribangun dengan melibatkan beberapa wilayah kerja antara lain: Boyolali, Solo hingga Karanganyar.

Tundjung menyanggah jika dua petugas yang datang ke UNS pada Minggu (2/9.2012) siang, berasal dari security Kerajaan Malaysia. Kedua orang tersebut justru berasal dari Institute Pemikiran Mahathir Mohamad.

“Bukan dari pihak security Kerajaan Malaysia, namun dari Institute Pemikiran Mahathir Mohamad. Pada intinya mereka berdua ke sini (UNS) untuk clearance atau melihat secara bersih mengenai urutan kegiatan mulai dari bandara, jalannya itu mana saja yang dilewati, berapa menit waktu penyambutan di bandara, sampai dengan ketika ada di lokasi UNS,” paparnya.

Selain itu, petugas dari Institute Pemikiran Mahathir Mohamad juga ingin memastikan hidangan makanan yang akan disajikan panitia untuk Mahathir Mohamad tidak ada ikan dan serbuk bunga. Sebab, tokoh legendaris dari negeri jiran Malaysia itu mengalami alergi terhadap ikan dan serbuk bunga.

“Dari Malaysia minta dan beri informasi, tidak tentang keamanan tetapi justru terkait dengan kelancaran hingga menu yang diharapkan tidak ikan, karena beliau (Mahathir Mohamad) alergi ikan dan bunga,” pungkas Tundjung.

Secara terpisah, Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. mengungkapkan bila pihaknya akan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Mahathir Mohamad mengingat jasa-jasanya yang sangat besar khususnya bagi kepercayaan diri bangsa Melayu untuk tampil sederajat dengan bangsa lain.

“Beliau tidak hanya pemimpin bangsa Melayu tetapi juga pemimpin dunia. Alasan kami berikan gelar Doktor Honoris Causa kepada beliau (Mahathir Mohamad) bahwa memang jasa-jasa beliau sangat besar hususnya bagi kepercayaan diri bangsa Melayu untuk tampil secara sederajat dengan bangsa lainnya,” ungkap Ravik.

Dia menilai jika selama ini bangsa Melayu masih dianggap rendah bila dibandingkan dengan bangsa dunia. Namun, selama kepemimpinan Mahathir Mohamad justru orang Melayu merasa terangkat derajatnya. Untuk itu, “Gelar yang akan diberikan doktor dalam bidang kepemimpinan dan pemberdayaan bangsa Melayu,” tandasnya.[]

Skip to content