Sharing on Excellent Indonesian Outlook 2018, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS Undang 6 Pakar Dibidangnya

Sharing on Excellent Indonesian Outlook 2018

UNS – Mengawali agenda pertama di tahun 2018, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar forum diskusi dengan tema “Sharing on Excellent Indonesian Outlook 2018” pada Sabtu, 20/1/2018 di ruang sidang II Gedung Dr Prakosa UNS. Tidak tanggung-tanggung, 6 alumni UNS dihadirkan sebagai pembicara pada kesempatan kali ini. Akhmad Daerobi selaku pakar di bidang ekonomi, Sunny Ummul Firdaus selaku pakar di bidang hukum, Ahmad Adib  selaku pakar di bidang industri kreatif sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD UNS), Rino Ardhian Nugroho selaku pakar di bidang politik, Budi Yulianto selaku pakar di bidang teknologi transportasi, dan A. Thamrin selaku pakar di bidang pendidikan.

Sharing on Excellent Indonesian Outlook 2018
Forum diskusi yang diselenggarakan oleh IKA UNS bertajuk “Sharing on Excellent Indonesian Outlook 2018” pada hari Sabtu (20/1/2018) di ruang sidang II Gedung Dr Prakosa UNS.

Agenda yang diselenggarakan oleh IKA UNS ini merupakan kegiatan tahunan yang mengusung konsep menampilkan pakar atau ahli dari alumni UNS sebagai pemateri. Suwarmin, alumni Ilmu Komunikasi UNS tahun 1994 yang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Solopos bertugas sebagai moderator untuk memimpin jalannya diskusi. Dalam forum ini masing-masing alumni memaparkan materi tentang bagaimana Indonesia kedepan berdasarkan dari kacamata dibidangnya masing-masing.

Hadir untuk mewakili Rektor UNS, Sutarno selaku Wakil Rektor Bidang Akademik memberikan sambutan terkait dengan tema yang diangkat pada forum diskusi tersebut. Sutarno mengungkapkan bahwa alumni memiliki peran penting dalam berkembangnya sebuah perguruan tinggi serta menghimbau agar alumni ikut memikirkan nasib bangsa kedepan.

“Kita sedang berada dalam fenomena disrupsi inovasi, dimana segala hambatan bisa terjadi di segala bidang, namun kita tidak boleh pesimis, harus bisa mengantisipasi serta senantiasa bersikap adaptif,” ujar Sutarno.

Pembicara pertama, Thamrin, alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS selaku pakar di bidang pendidikan berbicara tentang bagaimana konsep sekolah vokasi nantinya akan diterapkan di seluruh Indonesia untuk mendongkrak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang siap kerja. Akan tetapi hal ini perlu kajian yang lebih mendalam mengingat belum ada direktorat khusus yang menangani tentang pendidikan vokasi di Indonesia.

Di bidang ekonomi kreatif, lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang kini menjabat sebagai Dekan FSRD menyatakan bahwa fenomena pengangguran semakin meningkat oleh sebab itu entrepreneurship sangat diperlukan sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut.

“Bisnis kreatif perlu dilakukan karena bisnis konvensional sudah tidak bisa lagi bersaing dengan konglomerat dan luar negeri. Kreativitas ini dapat diciptakan melalui pola pikir, tingkah laku, dan ucapan, apalagi Indonesia itu kaya, mari kita kembangkan industri di Indonesia sesuai bidang kita masing-masing,” ungkapnya diakhir paparan.

Akhmad Daerobi, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS mengungkapkan bahwa Indonesia menutup 2017 dengan berbagai prestasi dan masalah perekonomian, namun untuk 2018 ke depan prospek pemerintah diperkirakan dapat tercapai jika pemerintah mampu memanfaatkan peluang dan menanggulangi tantangan yang ada. Dari segi teknologi transportasi, Budi Yulianto mengatakan bahwa kemacetan masih menjadi permasalahan beberapa kota di Indonesia dan ada beberapa solusi yang ditawarkan yaitu angkutan terintegrasi dan elevated railway. Pengamat hukum Sunny Ummul Firdaus memaparkan bahwa potret penegakan hukum 2017 adalah korupsi, narkoba, gratifikasi, suap, penipuan, dan penggelapan. Mengakhiri forum diskusi tersebut, Rino, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS menggambarkan outlook politik Indonesia yang meliputi politik sektarian, pemecahan partai politik, generasi milenial, peran sosial media di dalam politik.

Forum diskusi ini direncanakan akan digelar kembali pada Maret 2018 mendatang sekaligus untuk menyongsong Dies Natalis UNS yang ke-42 dengan mengundang pakar dari alumni UNS dari bidang yag berbeda dengan yang diadakan sebelumnya. humas-red.uns/Ath/Isn

Skip to content