Untuk pertama kalinya, setelah 40 tahun berkarya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membentuk tim go kart, berkolaborasi dengan tutor sebaya dari Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) Bandung. Pada tahun 2016 yang lalu mengadakan kunjungan ke UPI bersama dengan Bambang Dwi Wahyudi sebagai pembimbing kegiatan Go Kart UNS yang juga Sekjen IKA UNS Pusat, mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin (PTM) UNS telah menyelenggarakan workshop awal. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan workshop kedua mengenai pengembangan go kart yang diselenggarakan pada tanggal 7-9 Januari 2017 di UNS. Sebagai salah satu rangkaian acara, pada hari terakhir diadakan peresmian UNS Go Kart Team di depan Gedung Pusat dr. Prakosa UNS, Selasa (9/1/2017). Peresmian yang juga dihadiri oleh tim go kart UPI tersebut ditandai dengan pengibaran bendera start oleh rektor UNS, Ravik Karsidi, untuk mengawali aksi dua mahasiswa PTM UNS dan dua mahasiswa FPTK UPI dalam mengendarai go kart kreasinya bersama tim.

Dalam acara tersebut, Bambang Dwi Wahyudi selaku dosen pembimbing UNS Go Kart Team, menyampaikan bahwa tim dari UNS akan mengikuti berbagai lomba yang diadakan di tanah air pada tahun 2017 ini, baik lomba antar universitas maupun di tingkat umum. Maka dari itu, sebagai langkah untuk mengembangkan keahlian mahasiswa UNS dalam bidang otomotif, diusulkan adanya UKM otomotif di UNS yang nantinya menitikberatkan kegiatan di bidang road race, go kart, dan unit inovasi teknologi. “Paling tidak ada tiga kegiatan, yang pertama road race, yang kedua go kart, yang ketiga unit inovasi teknologi, termasuk di dalamnya mengikuti lomba mobil hemat energi yang sudah diawali oleh teman – teman dari jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS,” ujar Bambang.

Ravik Karsidi menanggapi usulan tersebut dengan menyatakan bahwa UKM otomotif tersebut nantinya dapat diikuti oleh mahasiswa UNS dari berbagai fakultas yang tertarik untuk bergabung. Dalam sambutannya, Ravik menyampaikan apresiasinya kepada UNS Go Kart Team dan mahasiswa FPTK UPI atas kerjasama yang baik. Ravik berpesan bahwa sebagai mahasiswa yang dididik untuk menjadi guru, mahasiswa PTM yang bergabung dalam UNS Go Kart Team wajib menguasai kompetensi substansi dan metodologi. “Menguasai substansi otomotif dan bahkan ada wujudnya, tapi kalau Anda tidak punya bukti, Anda tidak akan digugu dan tidak ditiru,” imbuhnya. Dalam hubungannya dengan peresmian tim go kart UNS, kompetensi substansi mengacu pada keberhasilan mahasiswa PTM UNS yang telah mencetak sejarah baru dengan membuat go kart untuk pertama kalinya. [eleonora.red.uns.ac.id]