Tim SAR UNS Bantu Operasi Pencarian Siswa SMP N 1 Turi Sleman

UNS – Informasi musibah yang melanda siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman dalam kegiatan susur sungai pada Jumat (21/2/2020) menyebar sangat cepat di pemberitaan media. Menurut update info di instagram @bakorlak_uns, 257 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas 7 dan 8 mengikuti kegiatan susur sungai. Cuaca yang tidak bersahabat dan hujan lebat di daerah hulu membuat volume air di Sungai Sempor meluap. Aliran besar tiba-tiba datang dari hulu dan menerjang para siswa yang sedang melakukan kegiatan. Adapun korban awal yang sudah ditemukan berjumlah 6 orang siswa, dalam keadaan meninggal dunia.

Badan Koordinasi Lapangan Tanggap Bencana Search And Rescue (Bakorlak Tanggap Bencana SAR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengirimkan tim untuk bergabung dalam operasi pencarian korban siswa SMP N 1 Turi Sleman yang hanyut di sungai saat kegiatan susur sungai. Dibawah koordinasi Herman Andrianto selaku komandan tim SAR UNS terdapat 8 anggota yang dikirim menuju lokasi kejadian. Bersama dengan tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Daerah Istimewa Yogyakarta (BASARNAS DIY), tim SAR DIY, dan relawan lainnya, SAR UNS melakukan operasi pencarian korban.

“Setelah kami update dalam operasi pencarian ini terdapat total 249 siswa SMP N 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor, 239 orang selamat dan 10 orang meninggal (sempat hilang),” terang Humas Tim SAR UNS, Sholahuddin Al Ayyubi kepada uns.ac.id.

Selama dua hari dilakukan pencarian untuk menemukan 10 korban yang sejak awal dinyatakan hilang. Di hari pertama tim berhasil menemukan dua orang siswa lain yang ditemukan dalam keadaan meninggal. Sehingga total pada hari kedua ini ada 8 korban yang berhasil dievakuasi oleh tim. Proses pencarian terus dilanjutkan sampai pada hari Minggu (23/2/2020) dan 2 korban terakhir berhasil ditemukan di Dam mantras berjarak kurang lebih 400 meter dari Tempat Kejadian Musibah (TKM). Kemudian kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara DIY untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Melalui rilis yang disampaikan dalam sosial media Bakorlak SAR UNS pada hari Minggu (23/2/2020) Operasi SAR Sungai Sempor ditutup, setelah lengkap ditemukan 10 korban. Tim yang tergabung dalam operasi tersebut kembali bertugas di masing-masing unsur.

“Bagi masyarakat dihimbau untuk bisa lebih peka terhadap bahaya yang mengancam jiwa dan menahan ego dalam melaksanakan kegiatan terlebih yang dilakukan di alam,” kata Sholahuddin Al Ayyubi. Humas UNS/Ratri

Skip to content